Rabu, 18 Januari 2017

Hal-Hal Berikut Ini Wajib Kamu Pertimbangkan Jika Ingin Upgrade ke Android Nougat

TipsSolusi.com - Sebagai seorang penggemar teknologi, pasti sudah tidak sabar rasanya ingin mengupgrade perangkat kita. Entah itu upgrade hardware, software, ataupun sekedar update aplikasi terbaru. Setelah itu, pasti langsung mencoba fitur-fitur baru untuk merasakan perbedaan dengan versi sebelumnya.


Sayangnya, terkadang upgrade selalu memunculkan berbagai bug dan error yang sebelumnya tidak pernah ada. Bisa juga menyebabkan lemot, hang, banyak aplikasi yang crash, atau pun masalah yang lainnya. 

Begitu pula perihal upgrade OS Android versi terbaru. Terakhir, pihak Google telah merilis versi OS Android Nougat. Apakah sebaiknya sobat melakukan upgrade ke OS versi terbaru ini atau cukup dengan OS Android Marshmallow ke bawah? Simak saja kelebihan dan kekurangan OS Android Nougat di bawah ini yang dapat menjadi bahan pertimbangan.

4 Hal yang Wajib Dipertimbangkan Sebelum Upgrade ke Android Nougat

1. Display Size


Salah satu kelebihan Android Nougat adalah fitur terbarunya, yaitu memungkinkan penggunanya mengatur ukuran ikon aplikasi pada layar. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi para pengguna phablet.

Pasalnya, mereka bisa membuat skala ikonnya tidak terlalu besar sehingga bisa menampilkan lebih banyak aplikasi dalam satu halaman screen. Namun, pengguna smartphone dengan ukuran layar yang pas-pasan tidak akan terlalu membutuhkan hal ini, karena bila ikon terlalu kecil malah jadi sulit dibaca dan di klik.

2. Split Screen


Apa itu Split Screen? Sobat bisa membuka 2 aplikasi sekaligus dalam satu layar. Sebelumnya hal ini hanya bisa dilakukan pada Laptop atau PC. Namun sekali lagi, fitur ini sepertinya hanya optimal bila dinikmati pada gadget yang berlayar seperti tablet.

Melakukan split screen pada smartphone dengan layar kecil malah akan membuat kesulitan untuk melihat jelas. Selain itu, banyak juga aplikasi yang masih belum mendukung fitur yang satu ini.

3. Baterai Cepat Habis

Sebagai versi terbaru, memang tak jarang OS Android memiliki masalah dengan seri terbaru mereka. Termasuk juga untuk Android 7.0 Nougat, ada banyak keluhan yang diungkapkan oleh para penggunanya.


Namun, kekurangan Android Nougat yang paling banyak dipermasalahkan adalah status baterai cepat habis tanpa alasan yang jelas. Dan jika ingin upgrade, sobat harus siap menerima resiko error yang satu ini. Dan sobat bisa memperbaiki dengan beberapa cara untuk mengatasi hal ini.


BACA JUGA:
Cara Mencicipi Android Nougat di Semua Smartphone Android Tanpa Perlu Update


4. Android Nougat versi 7.0, 7.1, atau 7.1.1?


Yang pertama muncul adalah Android Nougat 7.0, lalu diikuti oleh 7.1 dan terakhir 7.1.1. Versi yang lebih baru memiliki sistem yang lebih stabil dan memperbaiki berbagai error dari versi sebelumnya. Contohnya pada poin no 3 di atas umum terjadi di versi 7.0. Resiko tersebut tentunya akan berkurang pada versi 7.1.1. Dan jika ingin melakukan upgrade, lebih baik tunggu Android Nougat versi 7.1.1 jika sudah tersedia.

Pertimbangan Lain yang Lebih Umum

1. Fitur-Fitur


Bila ada fitur lain yang perlu dimanfaatkan, mungkin sebaiknya sobat upgrade saja. Tapi bila fitur-fitur tersebut tidak terlalu diperlukan, lebih baik gunakan saja versi OS Android sebelumnya.

2. Repotnya Fixing Error

Bukan hanya masalah pada baterai, keluhan masalah yang muncul setelah upgrade ke Android Nougat pun banyak. Semuanya memang bisa diperbaiki dengan cara-cara tertentu. Pertanyaannya, apakah sobat sanggup dan bersedia mengatasinya?

3. Repotnya Backup Data

Perlu diketahui, upgrade OS Android sama saja seperti Factory Reset dan semua data akan hilang. Agar bisa kembali lagi, sobat harus mem-backup terlebih dahulu. Setelah upgrade, sobat harus memasukkannya kembali, instal berbagai aplikasi lagi, dan sebagainya. Kebanyakan orang malas melakukan hal ini.

4. Tidak Bisa Kembali

Sekali sobat upgrade OS Android, sobat tidak akan bisa melakukan downgrade ke OS Android versi sebelumnya. Jika ternyata tidak suka, sobat harus menunggu ada versi baru lagi untuk upgrade kembali. jadi, pastikan sobat menyukai Android Nougat ini dan menerima semua kekurangan yang ada di Android Nougat.

Nah, itulah beberapa kekurangan dan kelebihan pada Android Nougat yang dapat dijadikan pertimbangan sebelum upgrade ke OS Android versi terbaru. Semoga bermanfaat.

    Cara Mudah Merekam Layar Android tanpa Root

    TipsSolusi.com - Di artikel sebelumnya, saya sudah memberikan satu buah tips tentang Cara Mudah Merekam Layar Laptop. Nah, kali ini saya akan memberikan tips tentang Cara Mudah Merekam Layar Android tanpa Root.


    Kebanyakan aplikasi yang memiliki fungsi perekam layar android mengharuskan penggunanya memiliki akses Root. Masalahnya, tidak semua pengguna Android telah me-root smartphone atau tablet-nya.

    Lalu bagaimana jika ingin merekam aktivitas di layar Android yang belum di root? Gampang kok, yang harus sobat lakukan adalah dengan menggunakan aplikasi yang bernama AZ Screen Recorder. Tentunya aplikasi ini tidak perlu menggunakan akses root. Namun tentunya OS Android yang digunakan harus 5.0 Lollipop ke atas. Simak caranya di bawah ini.

    Cara Merekam Layar Android Menggunakan AZ Screen Recorder

    Hal pertama yang harus sobat lakukan adalah mendownload dan me-install AZ Screen Recorder. Sobat bisa mendownloadnya di bawah ini.

    DOWNLOAD: AZ Screen Recorder.apk

    1. Jalankan aplikasinya, ditengah layar akan muncul 4 buah tombol yang masing-masing fungsinya adalah Record, Settings, Output Directory, dan Exit.


    2. Sebelum merekam layar, ada baiknya melakukan pengaturan terkait dengan proses perekaman. Tap tombol Settings (tombol kedua dari kiri) untuk mengakses menu pengaturan. Didalamnya terdapat pengaturan bit-rate video (semakin tinggi, semakin baik tetapi ukurannya semakin besar), resolusi, frame rate (semakin tinggi, video akan semakin mulus jalannya), output directory (direktori penyimpanan video), dan lain sebagainya. Silahkan lakukan pengaturan sesuai keinginan sobat.


    3. Jika sudah, kembali ke menu awal dan mulailah merekam dengan tombol Record (pertama paling kiri), lalu akan muncul peringatan bahwa aplikasi akan mulai merekam. Hilangkan centang pada opsi Don't Show Again agar peringatan ini tidak muncul lagi ketika sobat ingin melakukan perekaman kembali. 


    4. Tap tombol Start Now untuk mulai perekaman.

    5. Proses perekaman layar akan berjalan, dan informasi ini bisa dilihat dengan adanya ikon video disudut kiri bar notifikasi. Sobat bisa merekam layar tanpa ada batasan durasi waktu, tergantung dengan besar kapasitas penyimpanan yang dimiliki.


    6. Untuk menghentikan video atau menghentikan sejenak (pause), tarik bar notifikasi untuk mengakses kedua fungsi tersebut.

    7. Jika memilih stop, akan muncul informasi bahwa video berhasil direkam. Tekan notifikasi untuk memutar video. Selain itu ada 3 pilihan, yaitu share video, menghapus, dan memotong video. 


    8. Tap tombol Output Directory (tombol ketiga di menu) untuk melihat semua video yang telah direkam. Di menu ini juga sobat bisa menghapus video yang sebelumnya sudah direkam.


    Cukup itu saja pada artikel kali ini tentang Cara Mudah Merekam Layar Android tanpa Root Menggunakan AZ Screen Recorder. Semoga bermanfaat!

    Cara Mudah Merekam Layar Laptop

    BLOG KOMPUTER - Ada berbagai macam software/perangkat lunak yang mempunyai kemampuan untuk merekam layar komputer, khususnya VLC Media Player. VLC Media Player merupakan salah satu pemutar media open source yang mendukung berbagai fungsi tersembunyi yang tidak diketahui oleh banyak orang, yaitu bisa digunakan untuk merekam layar komputer atau segala aktivitas yang sobat lakukan pada komputer sobat.


    Untuk sobat yang ingin mengetahui cara untuk merekam layar laptop hanya dengan menggunakan aplikasi VLC Media Player, sobat bisa menyimak caranya di bawah ini.

    Cara Merekam Layar Laptop Menggunakan VLC Media Player

    Hal pertama yang harus sobat lakukan adalah mempunyai aplikasi VLC Media Player. Jika tidak punya, sobat bisa mendownload aplikasinya di bawah ini.


    DOWNLOAD: 



    Sudah di download? Jika sudah, install aplikasinya seperti biasa dan kita lanjutkan caranya di bawah ini.

    1. Buka VLC Media Player. Setelah terbuka, klik menu Media lalu pilih Open Capture Device.


    2. Selanjutnya, pada menu pilihan drop-down di bagian Capture Mode, pilih pilihan untuk Desktop.


    3. Jika sudah, sekarang sobat akan diperlihatkan sebuah halaman baru, dimana sobat dapat memilih frame rate untuk merekam layar desktop. Sobat dapat memilih pada tingkat 15fps untuk merekam desktop kalau hanya sekedar untuk tujuan tutorial.


    4. Selanjutnya akan terdapat kata Play pada menu drop-down bagian bawah, klik dan pilih Convert.
    5. Setelah itu sobat akan melihat halaman baru untuk menyimpan hasil video. Pilihlah folder pada bagian Destination File dengan klik Browse, lalu pilih folder untuk menyimpan hasil video.


    6. Setelah semua cara diatas selesai, hal terakhir yang harus sobat lakukan adalah dengan klik tombol Start. Dan sobat bisa memulai untuk merekam layar desktop dengan me-minimize tampilan jendela VLC. Untuk menghentikan rekaman, sobat hanya perlu membuka tampilan jendela VLC dan menekan tombol Stop.

    Bagaimana, mudah bukan? Tentunya cara yang satu ini sangat mudah dilakukan oleh siapa saja. Demikian artikel saya kali ini, semoga bermanfaat.