Selasa, 18 Agustus 2020

Tips Resep Puding Dari Ubi Ungu Dengan Gula Merah

 Resep Puding Ubi Ungu Gula Merah yang enak berikut ini memiliki tekstur yang lembut dan tentunya memiliki serat yang baik untuk pencernaan. Cara membuatnya mudah dan bahan yang digunakan cukup sederhana. Selamat mencoba.

Resep Puding Ubi Ungu Gula Merah
RESEP PUDING UBI UNGU GULA MERAH
Bahan yang harus disiapkan:
Resep Puding Ubi Ungu Gula Merah
Bahan A :
  • 1 bungkus agar-agar bubuk
  • 25 gram gula pasir
  • 100 gram ubi ungu, dikukus, dihaluskan
  • 300 ml santan dari ½ butir kelapa
  • 2 putih telur
  • 1/8 sdt garam
  • 50 gram gula pasir
Bahan B :
  • ½ bungkus agar-agar bubuk
  • 75 gram gula merah sisir
  • 1 lembar daun pandan
  • 400 ml air
Bahan-bahan ini sudah harus siap sebelum memulai masak. Karena setelah puding bahan A selesai dibuat, harus segera mengolah puding bahan B supaya nanti antar lapisannya tidak terpisah saat puding sudah set (keras).
Cara membuat :
Resep Puding Ubi Ungu Gula Merah
Bahan A : Blender ubi ungu dan santan sampai halus. Kemudian rebus bersama agar bubuk dan 25 gram gula pasir sampai mendidih. Matikan api. Sisihkan. Kocok putih telur dan garam dengan speed tinggi sampai setengah mengembang. Masukkan gula pasir ( 50 gram) sedikit-sedikit sambil dikocok sampai mengembang. Turunkan speed mixer ke paling rendah, Masukkan rebusan bahan puding sedikit demi sedikit sambil dikocok rata. Tuang ke cetakan.
Resep Puding Ubi Ungu Gula Merah
Bahan B : Rebus semua bahan sampai larut dan mendidih. Tuang ke cetakan secara perlahan. Biarkan puding dingin dan mengeras. Dinginkan dalam kulkas. Puding Ubi Ungu Gula Merah siap disajikan.

Senin, 17 Agustus 2020

Tips Cara Memilih Power Supply Yang Baik Untuk CPU Komputer Anda

 


Tipssolusi.com - Mencari tahu berapa banyak daya yang Anda butuhkan untuk membuat semua komponen Anda senang dan senang biasanya merupakan bagian terakhir dari membangun PC Anda sendiri. Itu juga bisa menjadi yang paling membingungkan. Setiap komponen membutuhkan jumlah daya yang berbeda, dan semakin besar dan cepat PC Anda, semakin banyak daya yang Anda butuhkan. Intel Core i9-10900K terbaru dapat menyedot hingga 250W atau lebih sendirian, dan begitu pula RTX 2080 Ti Nvidia. Sistem besar, buruk berarti Anda akan membutuhkan unit catu daya (PSU) besar dan buruk. Tapi seberapa besar? Dan bagaimana jika Anda ingin menjadi lebih besar daripada beberapa matematika yang disarankan oleh taplak meja? Catu daya tidak seperti komponen lain di komputer Anda, lebih besar sebenarnya lebih baik. Inilah cara untuk mengetahui seberapa besar catu daya yang Anda butuhkan.

Tapi pertama-tama, mari kita bahas apa yang perlu Anda ketahui sebelum mulai menjelajahi Newegg dan Amazon. Ada dua istilah utama yang harus Anda pahami: Wattage dan Efisiensi. 

Wattage atau Watt sangat sederhana: ini adalah jumlah daya maksimum yang dapat disediakan oleh PSU di bawah beban 100%. Jika Anda membuat PC yang membutuhkan daya 500 watt, maka Anda membutuhkan 500W PSU. Tetapi secara realistis Anda ingin mendapatkan PSU daripada mengeluarkan daya lebih dari yang dibutuhkan PC Anda karena selalu memaksimalkan beban PSU Anda mengurangi masa pakai PSU Anda, terutama jika peringkat efisiensinya rendah.

Yang membawa kita ke efisiensi. Itulah seberapa baik PSU dapat mengubah daya AC dari stopkontak di dinding Anda menjadi daya DC untuk PC Anda. Itu selalu dijelaskan dalam persentase. Sebagai contoh, 500W PSU dengan peringkat efisiensi 50% berarti perlu menarik 1000W dari dinding untuk bekerja dengan beban penuh, atau 100%, yang menghasilkan banyak panas dan energi yang terbuang. Tetapi PSU 500W dengan efisiensi hanya 50% akan mengerikan bagi komputer Anda karena 500W ekstra terbuang untuk panas, dan kelebihan panas dapat merusak komponen komputer. Untuk semakin memperumit masalah, sebagian besar PSU berjalan pada efisiensi maksimum bukan pada beban 100%, tetapi pada beban 50%. Jadi, dalam hal PSU 500W teoretis kami dengan efisiensi 50%, ini paling efisien bila hanya menghasilkan daya 250W.



Di sinilah peringkat efisiensi 80 Plus masuk. Sebagian besar PSU yang dijual tidak memiliki efisiensi 50%, tetapi efisiensi 80%. Ingat, semakin baik efisiensi PSU, semakin sedikit daya yang dibutuhkan untuk menggambar. Dan semakin sedikit daya berlebih yang dibutuhkan untuk menggambar, semakin sedikit panas yang dihasilkannya, menghemat komponen PC Anda dari degradasi dengan cepat. Jadi, katakanlah 1000W PSU Anda memiliki peringkat efisiensi 80%. Itu berarti menjalankan PC yang membutuhkan 600W pada beban maksimum, itu hanya menarik daya 800W dan mengeluarkan 200W sebagai panas. Selama PSU berdaya tinggi Anda juga memiliki peringkat efisiensi tinggi, tidak ada salahnya mendapatkan yang besar jika Anda bersedia menghabiskan premi. Tetapi ada satu hal lagi yang perlu dipertimbangkan ketika memilih PSU. Anda mungkin sudah memperhatikan bahwa banyak merek PSU seperti Corsair, EVGA, dan Seasonic memiliki peringkat 80 Plus bersama dengan peringkat Bronze, Silver, Gold, Platinum, dan Titanium. Kedua peringkat mengindikasikan efisiensi daya, tetapi peringkat berlabel logam mematahkan peringkat efisiensi tersebut lebih jauh. Sertifikasi 80 Plus berarti bahwa PSU setidaknya 80% efisien pada beban 20%, 50%, dan 100%. Jadi jika pasokan 500W diberi nilai 80 Plus, itu akan menarik maksimum 625W dari stopkontak Anda pada beban 100%, bukan 1000W. Ini juga berarti PSU Anda akan menghasilkan lebih sedikit panas.

Berikut adalah bagan yang memecah peringkat efisiensi per beban per setiap tingkatan logam, tetapi aturan praktisnya adalah semakin tinggi kualitas logam, semakin baik efisiensinya. PSU bersertifikasi 80 Plus Gold, misalnya, setidaknya 87% efisien pada beban 20%, 90% efisien pada beban 50%, dan 87% efisien pada beban 100%. Sertifikasi Platinum dan Titanium melihat peringkat efisiensi ke ‘90-an, sementara Perunggu dan Perak berada di pertengahan hingga rendah‘ 80-an.


Oke, itu bagus dan bagus, tapi PSU apa yang seharusnya Anda dapatkan? OuterVision memiliki alat yang bagus dan sederhana yang akan melakukan semua perhitungan untuk Anda. Cukup masukkan komponen apa yang Anda miliki di sistem Anda, dan itu akan mengeluarkan beberapa rekomendasi PSU. Jika Anda ingin meng-overclock komponen Anda, mereka juga memiliki opsi lanjutan yang akan mempertimbangkan kecepatan tersebut. Bahkan akan memberi tahu Anda berapa biaya per tahun untuk menjalankan PC Anda. Untuk PC saya dengan Ryzen 7 2700X, GTX 1080 Ti, 16 GB DDR4 RAM, 1 TB NVMe M.2 SSD, 2 TB 7200 RPM HDD, dan NZXT Kraken X52 240mm AIO Liquid Cooler, alat ini merekomendasikan agar saya mendapatkan 80 Plus Gold bersertifikat 850W PSU. Namun, jika PSU saya bersertifikat Platinum, saya akan mendapatkan efisiensi yang lebih baik. Atau saya bisa melewatkan 850W PSU sama sekali dan menabrak hingga 1000W Platinum dan mendapatkan efisiensi yang lebih baik sesuai dengan alat. Setelah baru-baru ini mengalami kinerja yang lebih rendah dari yang diharapkan sambil membandingkan prosesor baru, saya harus mengakui bahwa PSU yang lebih besar tampaknya sangat menarik.

Meskipun PSU dengan watt lebih tinggi berlebihan jika Anda tidak benar-benar membutuhkannya, mereka tidak akan menyakiti PC Anda. Dan lebih baik untuk berusaha keras daripada untuk underpower PC Anda. Paling-paling, CPU Anda, GPU, dan komponen lainnya akan berjalan lebih lambat dari kecepatan yang diiklankan. Paling buruk, berbagai komponen akan dimatikan untuk menghemat daya dan membuat komputer Anda mogok.

Tips Jitu Mengatasi Windows XP yang lemot

 


Tipssolusi.com - Registry adalah penentu cara kerja OS Windows XP, oleh karenanya utak-atik registry berarti mengutak-atik cara kerja Windows XP anda. Agar terhindar dari trouble, sebelum mengutak-atik Registry, ada baiknya melakukan backup terlebih dahulu registry windows XP Anda. Adapun caranya adalah sebagai berikut ini :
Klik tombol Start > Run. Ketik regedit dan tekan Enter setelah berada didalam jendela Run.
Didalam Registry Editor, pilih menu File > Export.
Setelah Export Registry File muncul, masukkan nama file ke bagian File Name, misalnya backup-registry dan sebagainya. tekan tombol Save.
1. Mempercepat akses Folder 
Dengan mendisable Last Access Update. Jika anda memiliki banyak folder dan subdirectories, maka akses ke Direktory2 Windows XP terasa sangat berat dan seringkali cuman membuang waktu. Dengan mengupdate time stamp di registry, yaitu last access update untuk semua sub directory.
• Start>Run>regedit
• “HKEY_LOCAL_MACHINESystemCurrentControlSetContr olFileSystem”Klik
• kanan di bagian yg kan (cari area yg kosong), lalu pilih ‘DWORD Value’Bikin
• DWORD Value dengan nama ‘NtfsDisableLastAccessUpdate’Klik kanan pada value baru terus pilih ‘Modify’Ubah data menjadi ‘1′
• Klik ‘OK’

2. Mempercepat waktu Boot
Fitur yg lumayan asik dari Windows XP adalah kemampuan untuk mendefrag ketika ada dalam proses booting. Boot Defrag pada prinsip menata file2 yg relevan dengan booting secara berurutan. Secara default fitur ini telah diaktifkan pada beberapa Build Windows, tapi beberapa build windows tidak, ada baiknya kalo kita cross check terhadap fiotur yg satu ini.
• Start Menu>Run
• Regedit
• HKEY_LOCAL_MACHINESOFTWARE/Microsoft/DfrgBootOpt imizeFunction
• Cari “Enable” dibagian kanan regedit
• Klik “Modify”
• Pilih “Y to enable”
• Reboot

3. Mempercepat Performa Swapfile
Jika anda memiliki ram lebih besar dari 256MB bisa dibilang tweaking yg ini akan membuat sistem anda berjalan lebih cepat. Tweaking ini pada dasarnya PC kita mengunakan setiap byte dari memori fisik yg terpasang di komputer kita, SEBELUM mengunakan swap file.
• Start>Run
• “msconfig.exe”>ok
• Klik tab System.ini
• Klik tanda plus pada tab 386enh
• Klik kotak new kemudian ketik “ConservativeSwapfileUsage=1″
• Klik OK
• Restart

4. Mempercepat Loading Windows Menu
Tweak ini adalah tweaking fav saya, karena akan komputer kita terasa lebih cepat. Tweaking ini membuang waktu delay ketika kita mengklik menu dan windows XP menampakkan Menu.
• Start>Run
• Regedit>Ok
• “HKEY_CURRENT_USERControl PanelDesktop”
• Pilih/Sorot “MenuShowDelay”
• Klik kanan dan pilih “Modify’
• Ketik angka “100″ (aslinya 400) Angka 50-150 adalah kisaran yg baik, bisa disesuaikan dengan Mood anda

5. Mempercepat Loading Program
Tweaking ini bisa berjalan untuk sebagian besar program. Jika program tidak mau loading seperti yg diharapkan, silahkan aja dikembalikan ke setting semula.
• Klik kanan pada icon/shortcut yg berkaitan dengan program.
• properties
• Pada kotak ‘target’, tambahkan ‘ /prefetch:1′ diakhir kalimat.
• Klik “Ok”

6. Mempercepat Shutdown Windows XP
Tweaking ini mengurangi waktu tunggu secara otomatis ketika windows sudah menerima instruksi untuk shutdown.
• Start>Run
• ‘Regedit’>OK
• ‘HKEY_CURRENT_USERControl PanelDesktop’
• Sorot ‘WaitToKillAppTimeout’
• Klik kanan dan pilih modify
• Ubah value menjadi ‘1000′ (aslinya 20000)
• Klik ‘OK’
• Sorot ‘HungAppTimeout’
• Klik kanan dan pilih modify
• Ubah value menjadi ‘1000′
• Klik ‘OK’
• ‘HKEY_USERS.DEFAULTControl PanelDesktop’ sorot WaitToKillAppTimeout’
• Klik kanan dan pilih modify
• Ubah value ke ‘1000′ (aslinya 20000)
• Klik ‘OK’
• ‘HKEY_LOCAL_MACHINE/System/CurrentControlSet/Control sorot “WaitToKillAppTimeOut”.
• Klik kanan dan pilih modify
• Ubah value menjadi ‘1000′

7. Restart dgn Cepat 
• Pada key :
HKEY_LOCAL_MACHINE | Software | Microsoft | Windoes NT | Current Version | Winlogon Tambahkan string value EnableQuickReboot dan isi defautnya dengan 1

8. Login Otomatis
• HKEY_LOCAL_MACHINE/SOFTWARE/Microsoft/Windows NT/CurrentVersion/Winlogon
• Klik ganda AltDefaultUserName dan masukkan username account yang dipilih.
• Klik ganda AutoAdminLogon dan masukkan angka 1 pada Value Data.
• Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama DefaultPassword.
• Klik ganda DefaultPassword dan masukkan password account yang dipilih pada Value Data.

9. Mencegah Perubahan Menu Start
• HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
• Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoChangeStartMenu.
• Klik ganda NoChangeStartMenu dan masukkan angka 1 pada Value Data.

10. Membersihkan Semua Ikon Pada Desktop
• HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoDesktop.
Klik ganda pada NoDesktop dan masukkan angka 1 pada Value Data.

11. Membuat Desktop Lebih Stabil
• HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer
• Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama DesktopProcess.
• Klik ganda DesktopProcess dan masukkan angka 1 pada Value Data.

12. Membersihkan Recent Documents
• HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
• Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoRecentDocsHistory.
• Klik ganda pada NoRecentDocsHistory dan masukkan angka 1 pada bagian Value Data.

13. Menyembunyikan System Tray
• HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\Curr entVersion\Policies\Explorer
• Jika key Explorer belum ada buatlah sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoTrayItemsDisplay.
• Klik ganda NoTrayItemsDisplay dan masukkan angka 1 pada Value Data.
• Untuk mengembalikan System Tray masukkan angka 0 pada Value Data.
• Menonaktifkan Klik-kanan Pada Desktop
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoViewContextMenu.
Klik ganda pada NoViewContextMenu dan masukkan angka 1 pada Value Data.

14. Menonaktifkan Menu Properties My Computer
• HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
• Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoPropertiesMyComputer.
• Klik ganda NoPropertiesMyComputer dan masukkan angka 1 pada Value Data.
• HKEY_LOCAL_MACHINE/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
• Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoPropertiesMyComputer.
• Klik ganda NoPropertiesMyComputer dan masukkan angka 1 pada Value Data.
• Jika key Explorer tidak ada, buat yang baru dengan mengklik menu Edit > New > Key dan beri nama Explorer.

15. DVD Di Windows Media Player
• HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/MediaPlayer/Player/Settings
• Pilih menu Edit > New > String Value dan beri nama DVDUI.
• Klik ganda DVDUI dan masukkan teks Yes pada Value Data.

16. Menambah Identitas Windows Media Player
• HKEY_CURRENT_USER/Software/Policies/Microsoft
• HKEY_LOCAL_MACHINE/SOFTWARE/Policies/Microsoft/Windows
• Klik Edit > New > Key dan beri nama WindowsMediaPlayer.
• Klik Edit > New > String Value dan beri nama TitleBar.
• Klik ganda TitleBar dan masukkan teks yang diinginkan pada Value Data.

17. Mengembalikan Akses Ke CD-ROM
• HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Class\{4D36E965-E325-11CE-BFC1-08002BE10318}
• Hapus subkey LowerFilters dan UpperFilters dengan menekan tombol Del.

18. Membersihkan Sampah Registry
• HKEY_CLASSES_ROOT/Application
• HKEY_CURRENT_USER/Software
• HKEY_LOCAL_MACHINE/SOFTWARE
• Pilih salah satu subkey yang merupakan nama software yang ingin dihapus, kemudian tekan tombol Del.

19. Membersihkan Sampah Uninstall
• HKEY_LOCAL_MACHINE/SOFTWARE/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Uninstall
• Hapus subkey yang memiliki nama yang sama dengan software yang telah di-uninstall. Menghapus Daftar Program Yang Tidak Diinginkan

20. Dari Add/Remove Programs
• HKEY_LOCAL_MACHINE\ SOFTWARE\ Microsoft\ Windows\ CurrentVersion\ Uninstall
• Hapus subkey yang berisikan program yang tidak diinginkan dengan menekan tombol Del.

21. Menjalankan Program Saat StartUp
• HKEY_LOCAL_MACHINE/SOFTWARE/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Run
• Pilih menu Edit > New > String Value dengan nama Winamp misalnya.
• Klik ganda pada value tersebut dan masukkan path tempat program tersebut terinstall (C:\Program Files\Winamp\Winamp.exe).

22. Menghapus StartUp Items Di MSCONFIG 
• Klik Start > Run > ketik msconfig, kemudian klik pada tab startup, hilangkan tanda centang pada program yang ingin dihapus dari daftar startup.
• HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\Curr entVersion\Run
• HKEY_CURRENT_USER\SOFTWARE\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Run
• Hapus subkey yang berisikan program-program yang tidak diinginkan dengan menekan tombol Del.

23. Mengganti AM Dan PM Menjadi Pagi Dan Sore 
• HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/International
• Klik ganda s1159 dan ubah teks AM dengan PAGI.
• klik ganda s2359 dan ubah teks PM dengan SORE.

24. Menonaktifkan Fungsi AutoRun 
• HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
• Klik ganda NoDriveTypeAutoRun dan masukkan angka 95 pada Value Data.

25. Mematikan Secara Otomatis Program Not Responding 
• HKEY_USERS/.DEFAULT/Control Panel/Desktop
• Klik ganda AutoEndTasks dan masukkan angka 1 pada Value Data.

26. Tweaking Memory Pada Windows XP 
• HKEY_LOCAL_MACHINE/SYSTEM/CurrentControlSet/Control/SessionManager/Memory Management
• Klik ganda pada DisablePagingExecutive dan masukkan angka 1 pada Value Data.
• Apabila diaktifkan,Windows tidak akan melakukan paging file ke dalam hard disk. Sistem operasi dan program-program menjadi lebih responsif. Disarankan untuk komputer yang memiliki memori lebih dari 128MB.
Klik ganda pada LargeSystemCache dan masukkan angka 1 pada Value Data.
Jika diaktifkan, sistem akan mengalokasikan seluruh memori (kecuali 4 MB untuk disk caching) untuk file caching. Komputer akan melakukan caching kernel XP di dalam memory sehingga Windows XP dapat berjalan lebih cepat.

27. Unload .dll Untuk Mempercepat Akses Memori 
• HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\Curr entVersion\Explorer
• Pilih menu Edit > New > Key dan beri nama AlwaysUnloadDLL.
• Pada option Default Value masukkan angka 1.

28. Menyembunyikan Device Manager 
• HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies
• Pilih menu Edit > New > Key dan beri nama System.
• Di subkey System buatlah sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoDevMgrPage.
• Klik ganda NoDevMgrPage dan masukkan angka 1 pada Value Data.
29. Mengoptimalkan Hard Disk Disaat Komputer Dalam Keadaan Idle 
• HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\Curr entVersion\OptimalLayout
• Buatlah sebuah DWORD Value Baru dan beri nama EnableAutoLayout.
• Klik ganda EnableAutoLayout dan masukkan angka 1 pada Value Data.

30. Mengosongkan Temporary Internet Files Pada Saat Exit
• HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Internet Settings\Cache
• HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\Curr entVersion\Internet Settings\Cache
• Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama Persistent.
• Klik ganda Persistent dan masukkan angka 0 pada Value Data

31. Mencegah Klik Ganda Secara Tidak Sengaja
• HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Explorer\Advanced
• Buat sebuah String Value baru jika belum tersedia dan beri nama UseDoubleClickTimer.
• Klik ganda UseDoubleClickTimer dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Bagaimana Mode Operasi Pada AKI atau ECU (Electronic Control Unit)

TipsSolusi.com - Mode Operasi Pada ECU (Elektronic Control Unit) - Ecu merupaka sistem pengontrol yang terdapat pada mobil EFI berisi rangkaian elektronika dan software.


    Berikut Mode - Mode Operasi Pada ECU (Elektronic Control Unit) :

    1. Mode Start
    a. Ketika kunci kontak pertama kali ke posisi ON :

    ECU mensuplai tegangan 12 volt ke relai pompa bensin selama 2 detik dengan cara memassakan arus pengendali relay. Akibatnya pompa bensin dapat membangun tekanan dalam sistem bahan bakar.

    Jika mesin tidak perputar, tidak akan ada pembangkitan tegangan referensi oleh ECU. Rangkaian pengendali relai pompa bensin tidak dimassakan untuk mematikan / off- kan pompa.

    b. Sebelum mesin berputar saat kunci kontak ON, ECU menerima sinyal untuk pembacaan-pembacaan data seperti :
    • Temperatur air pendingin
    • Temperatur udara masuk
    • Tekanan atmosfer (MAP/BARO) atau massa udara dari MAF Sensor dan posisi katup gas untuk menentukan perbandingan campuran udara bensin yang pertama.  

    c. Selama mesin berputar waktu start :

    ECU mengirim pulsa ke injektor berdasarkan pulsa referensi rpm. Jika temperatur air pendingin rendah, lebar pulsa injektor diperpanjang dan terjadilah pengayaan perbandingan campuran udara-bensin.

    Jika temparatur air pendingin naik, lebar pulsa menjadi lebih pendek dan perbandingan campuran udara-bensin menjadi lebih kurus. Pada waktu start perbandingan udara-bensin ditentukan oleh ECU berkisar dari 1.5:1 pada 36 derajat C (-38F) sampai 14.7:1 pada 94 derajat C (202F)

    Catatan :
    • Mode start normal injektor menyemprotkan bensin mengikuti prosedur di atas selama katup gas menutup penuh.
    • Jika trotel dibuka, biarpun kecil, perbandingan campuran udara-bensin akan berubah.

    2. Mode Pembersih Saat Banjir Bensin 
    Jika mesin banjir bensin, pengemudi dapat menekan pedal gas sebesar 80% atau lebih besar untuk mengaktifkan Mode Pembersih Saat Banjir, agar lebih mudah meyakinkan bahwa katup gas telah dibuka 80% untuk mengaktifkan mode ini maka dapat dilakukan dengan menekan pedal gas secara penuh ke lantai (katup gas akan terbuka penuh).

    Pada waktu katup gas terbuka penuh dan putaran mesin dibawah 600 rpm (saat start) maka ECU memberikan pulsa injektor dengan perbandingan campuran udara-bensin 20:1. Bahkan memungkinkan pula beberapa saat injektor akan menghentikan penyemprotan secara total/ECU mematikan pulsa-pulsa injektor.   

    3. Run Mode (Mode Jalan) 
    Mode Jalan mempunyai 2 kondisi : Loop Terbuka (open loop) dan Loop Tertutup (closed loop). 

    4. Open Loop (Loop Terbuka) 
    Ketika mesin dihidupkan/distart pertama kali, sistem adalah dalam loop terbuka, ECU tidak menggunakan sinyal oksigen sensor, sebagai pengganti ECU menghitung rasio campuran udara- bensin dari sensor-sensor TP, ECT, MAP/MAF, IAT dan CKP. 

    Sistem akan berjalan dalam loop terbuka sampai kondisi-kondisi berikut ditemui :

    Tegangan keluar oksigen sensor bervariasi, suhu mesin sudah mencapai temperatur kerja dan oksigen sensor telah mengirimkan sinyal secara akurat ke ECU. Sensor air pendingin mesin telah mengirimkan sinyalnya ke ECU dan suhu kerja mesin telah tercapai.

    Lamanya waktu setelah start sudah tercapai, besaran waktu ini telah disimpan dalam data software memeori ECU sedemikian rupa dan disesuaikan dengan keadaan operasional mesin saat itu.

    5. Closed Loop (Loop Tertutup) 
    Ketika sinyal O2 Sensor, sensor temperatur air pendingin (ECT) dan kondisi-kondisi operasional mesin sudah bekerja sesuai dengan data pada software closed loop, maka ECU berubah ke loop tertutup. Loop tertutup berarti ECU memeriksa dan memperbaiki rasio campuran udara-bensin berdasarkan perubahan sinyal tegangan dari O2 Sensor (Oksigen sensor). 

    Bila sinyal O2 Sensor di bawah 450 mV, ECU akan menaikkan lebar pulsa injektor untuk memperkaya pernadingan campuran udara-bensin, ketika tegangan sinyal O2 Sensor naik di atas 450 mV, ECU mengurangi lebar pulsa injektor membuat perbandingan campuran lebih kurus. 

    Pada loop tertutup sensor yang lain tetap bekerja sebagaimana mestinya untuk memberikan input pada ECU.   Dengan kekonstanan pengindraan oksigen yang terkandung dalam gas buang, ECU dapat mempertahankan perbandingan campuran udara-bensin mendekati rasio ideal 14.7:1 (stokiometrik), agar katalitik konverter dapat bekerja secara effisien.   

    6. Semi-Loop Tertutup 
    Guna meningkatkan penghematan bensin, dalam beberapa tipe ECU, sub-mode loop tertutup diprogramkan. Sub-mode ini disebut semi-loop tertutup, terjadi selama pengendaraan di jalan raya kecepatan tinggi dan beban mesin ringan. ECU mengatur bensin lebih kurus dari 14.7:1.

    Converter Protection Mode (Mode Perlindungan Katalitik Konverter) ECU memonitor secara konstan operasional mesin melalui input-input seperti oksigen sensor, dan kondisi-kondisi perkiraaan yang dapat menyebabkan katalitik konverter mencapai temperatur yang berkelebihan. Jika ECU menemukan bahwa kondisi panas lanjut konverter terjadi, sistem kembali ke loop terbuka, dan memperkaya campuran bensin yang dapat mendinginkan konverter.  

    7. Acceleration Enrichment Mode (Mode Akselerasi Percepatan) 
    Ketika katup gas dibuka dengan cepat atau akselerasi, pembukaan katup gas ini akan menyebabkan penambahan secara simultan tekanan dalam manifold absolute pressure (MAP) atau massa udara (MAF) dan juga terjadi perubahan yang cepat pada sudut katup gas. 

    Penyemprotan bensin harus ditingkatkan untuk mengimbangi udara yang berlebih juga untuk respon perubahan tiba-tiba sinyal TP dan MAP/MAF, lalu ECU mengatur pulsa injektor yang lebih panjang agar campuran tidak menjadi kurus.   

    8. Decceleration Enleanment Mode (Mode Pengurangan Kecepatan) 
    Ketika mesin menurunkan kecepatan, campuran udara-bensin yang lebih kurus dibutuhkan guna mengurangi emisi hidrokarbon (HC) dan karbon monoksida (CO). ECU menerika data pengurangan tekanan atau massa udara dari MAP/MAF Sensor dan pengurangan posisi sudut katup gas (TP sensor) untuk menghitung dan pengurangan /penurunan dalam lebar pulsa injektor. 

    Pengurangan kecepatan mungkin sebagian atau secara penuh atau pengemudi mungkin tiba-tiba mengembalikan katup gas pada posisi akselerasi atau posisi idel ECU akan dapat menyesuaikan dengan tepat waktu dari segala operasional tersebut. 

    Apabila pengurangan kecepatan sampai katup gas pada posisi tertutup, ECU menyensor/mengindera bahwa pengemudi bermaksud ke mesin kembali ke putaran idel, penyemprotan bensin mungkin diputus sama sekali (pengurangan kecepatan dengan pemutusan injeksi) jika mendekati putaran idel kembali penyemprotan bensin dilakukan lagi agar putaran idel dapat dipertahankan   

    9. Fuel Cut-Off Mode (Mode Pemutusan Bensin) 
    Salah satu tujuan pemutusan bensin adalah untuk menghentikan penyemprotan bensin dari mesin selama kondisi-kondisi pengurangan kecepatan, misalnya ketika pengemudi melepas pedal gas dan kecepatan kendaraan masih relatif tinggi, maka ECU akan memutuskan penyemprotan bensin, misalnya saat menutun, atau jalan datar tapi pengemudi tiba-tiba tidak menekan pedal gas.

    ECU mungkin juga diprogram untuk memutuskan aliran bensin untuk alasan keamanan ketika mesin belum mencapai putaran maksimum (speed limiter), nilai putaran maksimum ini berbeda pada setiap mesin kendaraan. 

    Pemutusan bensin juga terjadi ketika pengapian dimatikan �OFF�, tanpa pulsa-pulsa referensi pengapian dari CKP Sensor, ECU tidak mengaktifkan injektor dan tidak ada bensin yang disemprotkan untuk mencegah dieseling atau run-on.   

    10. Selective Fuel Cut-Off (Pemutusan Bensin Selektif) 
    Adakalanya pemutusan bensin selektif digunakan dalam beberapa penerapan untuk pengaturan torsi mesin dan perlindungan mesin dari kerusakan. Dalam penerapan ini ECU dapat mematikan injektor apabila terjadi kondisi-kondisi seperti di bawah ini; Torque management enabled (pengaturan torsi); digunakan untuk mengurangi torsi selama transmisi berganti kecepatan. 

    Traction Control Enabled (kontrol traksi) : terjadi untuk mengurangi torsi saat pengereman. High Coolant Condition (kondisi sistem pendingin kurang sempurna) - melindungi mesin over heating, jika tidak ada bensin diinjeksikan ke silinder-silinder tertentu, sedikit panas dibangkitkan akan dapat mengurangi temperatur air pendingin. 

    11. Backup Mode 
    Dalam mode ini ECU bekerja melalui kalibrasi data internal yang memungkinkan ECU untuk menjalankan mesin dengan hanya melalui input-input rpm, posisi katup gas dan temperatur air pendingin untuk merubah penghitungan penyemprotan bensin. Peristiwa ini hanya terjadi saat ECU tidak dapat menerima secara normal masukan data dari sensor yang lain, meskipun demikian mesin masih dapat hidup meskipun engine check lamp ( MIL) menyala.   

    12. Mode Koreksi Tegangan Baterai 
    ECU yang cerdas juga dapat bekerja dan menyesuaikan diri dengan tegangan baterai hal ini diesebut dengan Mode Koreksi Tegangan Baterai, ECU akan mengoreksi kerja untuk mengimbangi variasi-variasi tegangan baterai ke pompa bensin dan injektor, ECU mengubah lebar pulsa pembukaan injektor guna mengkoreksi tegangan yang bervariasi pada baterai. 

    Ketika tegangan baterai turun, pompa bensin melambat dan volume bensin turun. untuk mengimbanginya, ECU menambah lebar pulsa injektor. Mode koreksi tegangan baterai ini selalu bekerja dengan akurat pada setiap kondisi operasional mesin. ECU juga melakukan mode ini saat tegangan baterai rendah waktu putaran idel atau mesin distart, ECU juga mengatur arus primer dengan penambahan waktu sudut dwell, agar kemampuan percikan bunga api pada busi tetap stabil meskipun tegangan baterai berubah.

    Mengenal Macam - Macam Lampu Indikator Dashboard Mobil

    TipsSolusi.com - Macam - Macam Lampu Indikator Dashboard Mobil - Ada cukup banyak lampu indikator yang terdapat pada mobil, banyak sedikitnya lampu indikator ini berbeda - berbeda pada setiap merek mobil.


    Beberapa Lampu Indikator Pada Dashboard Mobil Yang Penting Untuk Diketahui


    1. Indikator Check Engine Atau MIL (Malfuction Indicator Lamp)


    Salah satu lampu indikator mobil yang paling penting untuk diketahui adalah lampu check engine atau lampu MIL (Malfunction Indicator Lamp). Jika mobil dalam keadaan normal, saat kunci kontak ON (mesin mati) lampu indikator ini akan menyala.

    Dan setelah kunci kontak ON mesin hidup maka lampu check engine ini akan mati, tetapi ketika mesin sudah hidup indikator check engine tetap menyala, ada indikasi malfungsi atau kerusakan pada mesin mobil  yang harus segera dicek menggunakan scantool.

    2. Indikator Seatbelt (Sabuk Pengaman)


    Ketika sabuk pengaman belum digunakan oleh pengemudi atau penumpang, maka lampu ini akan menyala. Pada mobil keluaran terbaru, indikator ini bukan hanya berupa lampu, tetapi juga suara yang terdengar cukup nyaring. Selama pengemudi / penumpang belum memasang safety belt, suara peringatannya pun akan terus berbunyi.

    3. Indikator SRS Airbag System


    Jika terdapat lampu indikator bertuliskan �SRS� atau gambar orang duduk memangku sebuah bulatan, maka artinya mobil tersebut sudah dilengkapi dengan pengaman pendukung berupa Airbag System. Airbag akan mengembang ketika mobil mengalami benturan yang cukup keras, airbag berfungsi untuk melindungi pengemudi & penumpang mobil ketika mobil tabrakan.

    Airbag terdapat banyak tipe, diantaranya : airbag depan, airbag tirai & airbag samping. Biasanya sistem airbag dilengkapi dengan modul atau ECU (Electronic Control Unit) sendiri yang digunakan untuk mengatur sistem airbag ini.

    Jika lampu indikator ini menyala artinya terjadi malfungsi pada sistem airbag mobil. Segera lakukan scanning untuk cek penyebab lampu indikator ini menyala agar sistem airbag mobil dapat berfungsi dengan normal.

    4. Indikator Bahan Bakar


    Lampu indikator ini berfungsi untuk mengingatkan pengemudi ketika bahan bakar didalam tanki bahan bakar tinggal sedikit, dalam keadaan seperti ini mobil akan tetap masih berjalan.

    Karena saat lampu indikator bahan bakar mulai nyala, didalam tanki bahan bakar masih menyimpan 3 - 6 liter bensin, jumlah tersebut dapat berbeda - beda pada setiap merek mobil. Tetapi jika terlalu lama bahan bakar tidak segera isi maka yang terjadi mobil bisa mati mendadak karena kehabisan BBM.

    5. Indikator Suhu Mesin


    Jika pengemudi atau pemilik kendaraan mengabaikan indikator suhu atau temperatur mesin pada dashboard mobil, mesin mobil bisa kapan saja mengeluarkan asap akibat mesin overheat. Maka dari itu pening untuk selalu memperhatikan indikator suhu mesin setiap saat.

    Ketika indikator suhu menunjukkan warna kuning atau orange, artinya temperature mesin masih dalam keadaan sedang. Tetapi ketika indikator menunjukkan warna merah, pengemudi patut untuk segera menepikan kendaraan dan mematikan mesin.

    6. Indikator CHG


    Aki / Accu merupakan salah satu komponen penting pada mobil utamanya pada sistem pengisian sebuah kendaraan. Jika tidak terjadi kondisi yang tak normal pada sistem pengisian maka seluruh sistem kelistikan yang menggunakan aki sebagai sumbernya maka tidak akan dapat menyala.

    7. Indikator Pintu


    Lampu indikator pintu ini akan menyala  saat ada pintu yang masih belum tertutup dengan rapat. Maka perlu untuk selalu menutup pintu mobil dengan benar & rapat, karena jika pintu tertutup tidak sempurna dapat membahayakan.

    8. Indikator ABS (Antilock Braking System)


    Lampu indikator ABS umumnya bertuliskan ABS yang menunjukkan kondisi fitur sistem rem ABS (Antilock Braking System) yang terdapat pada kendaraan. 

    Lampu indikator ini hanya terdapat padam obil yang sudah menggunakan sistem rem ABS. Jangan abaikan jika indikator ABS terus menyala,  hal ini memberikan isyarat bahwa ada masalah pada fitur ABS mobil yang harus segera dilakukan pengecekan pada sistemnya.

    9. Indikator Hand Brake / Parking Brake


    Hand brake (rem tangan) atau parking brake (rem parkir) adalah rem yang digunakan ketika mobil berhenti, hal ini digunakan untuk menjaga agar mobil tetap pada posisinya dan tidak bergerak. Indikator ini akan menyala untuk mengingatkan pengemudi bahwa tuas rem tangan (hand brake) masih bekerja dan belum dikembalikan pada posisi bebas.

    10. Indikator EPS (Electric Power Steering)


    Indikator EPS (Electric Power Steering) berfungsi untuk memperingatkan pengemudi atau pemilik kendaraan bahwa telah terdapat malfungsi pada sistem kemudi power steering.

    Dalam kondisi normal saat kunci kontak mulai ON, lampu indikator ini akan menyala dan kemudian mati setelah mesin mulai hidup. Tetapi ketika terdapat malfungsi pada sistem kemudi power steering, indikator EPS akan tetap menyala saat mesin hidup.

    11. Indikator TPMS (Tyre Pressure Monitoring System)


    Indikator TPMS ini terdapat pada mobil keluaran terbaru, indikator tekanan ban menyala ketika tekanan angin ban pada beberapa ban mobil berkurang. Kurangnya tekanan angin pada ban dapat berakibat borosnya penggunaan bahan bakar, sampai menyebabkan kecelakaan akibat ban selip di jalanan yang basah. 

    Jika tekanan ban berkurang segera mungkin untuk tambah angin. Penting untuk diingat, ban yang kempes jika digunakan saat jarak tempuh kendaraan jauh atau terlalu cepat maka ban dapat  rusak secara permanen.

    12. Indikator Oli Pelumas


    Kondisi oli pelumas mesin mobil dapat diketahui melalui indikator oli pelumas pada kendaraan, hal ini dilakukan agar pemilik kendaraan tidak lupa untuk mengganti atau menambah oli pelumas. Perhatikan indikator oli pelumas tersebut baik-baik, jika indikatornya menyala warna merah, segera lakukan penambahan atau penggantian oli pelumas.

    Arti Warna Kabel Kiprok Motor Beserta Fungsinya

     TipsSolusi.com - Warna Kabel Kiprok Motor Beserta Fungsinya  - Kiprok atau regulator berfungsi sebagai komponen penyetabil arus listrik dari spul ke accu (aki) motor. Tegangan listrik dan Arus listrik yang masuk ke aki motor sudah di sesuaikan dengan kapasitas volt dan ampere yang terdapat pada sepeda motor, umumnya sistem kelistrikan motor yang terdapat di indonesia adalah 6 volt dan 12 volt.


    Fungsi kiprok yang kedua yaitu sebagai pengubah arus listrik AC (Bolak - Balik) dari spul motor menjadi arus DC (Searah). Arus DC ini yang kemudian di gunakan untuk pengisian (cas) aki motor. Arus yang sudah tersimpan dalam aki kemudian di gunakan untuk kebutuhan beban pada motor, seperti : klakson, lampu sein, elektrik stater, lampu utama, dan lampu kontrol & speedo meter motor.

    Soket dan warna kabel kiprok antara merek motor satu dengan merek motor lainnya berbeda, misalnya soket dan warna kabel kiprok pada motor Honda berbeda dengan motor Yamaha. 

    Tetapi pada merek motor dengan pabrikan yang sama, warna kabel kiprok ini memiliki kesamaan. Karena di era karburator merek motor dengan pabrikan sama, semua warna kabel memiliki fungsi yang sama.

    Contonya, kabel kiprok warna kuning pada motor Honda Grand berfungsi untuk penerangan, dan pada motor Honda Mega Pro kabel warna kuning juga berfungsi untuk penerangan / lampu.

    Contoh kedua, kabel kirpok warna hitam pada motor Yamaha Jupiter befungsi untuk kabel massa, dan pada motor Yamaha Mio kabel hitam juga berfungsi untuk kabel massa / body. Saya harap penjelasan saya tadi mudah untuk anda pahami.

    Warna Kabel Kiprok Motor Honda, Yamaha, Kawasaki, Suzuki Dan Fungsinya


    1. Warna Kabel Kiprok Motor Honda

    Kabel Kiprok Motor Honda
    • Warna kabel merah berfungsi untuk Baterai atau Accu 12 volt (+).
    • Warna kabel kuning berfungsi untuk lampu utama.
    • Warna kabel putih berfungsi untuk spul pengisian.
    • Warna kabel hijau berfungsi untuk massa (-) / bodi motor.

    2. Warna Kabel Kiprok Motor Yamaha

    Kabel Kiprok Motor Yamaha
    • Warna kabel merah berfungsi untuk Baterai atau Accu 12 volt (+).
    • Warna kabel kuning untuk beban / lampu.
    • Warna kabel putih berfungsi untuk spul pengisian.
    • Warna kabel hitam berfungsi untuk massa (-) / bodi motor.

    3. Warna Kabel Kiprok Motor Kawasaki

    Kabel Kiprok Motor Kawasaki
    • Warna kabel putih - garis hitam ke (+) positif Accu motor.
    • Warna kabel kuning untuk beban / lampu.
    • Warna kabel biru - garis putih untuk pengisian (cas) Accu / Aki motor.
    • Warna kabel hitam - garis kuning berfungsi untuk massa (-) / bodi motor.

    4. Warna Kabel Kiprok Motor Suzuki

    Kabel Kiprok Motor Suzuki
    • Warna kabel merah ke terminal (+) positif Accu / Aki motor.
    • Warna kabel kuning - garis putih untuk beban / lampu.
    • Warna kabel putih - garis merah untuk pengisian Accu motor.
    • Warna kabel hitam - garis putih untuk massa (-) / bodi motor.

    Apa saja Fungsi Voltmeter Pada Motor & Bagaiamana Cara Memasangnya

     Fungsi Voltmeter Pada Motor & Cara Memasangnya - Sedikit mengingatkan saat motor dinyalakan sistem pengisian motor akan mensuplai arus listrik AC (arus bolak-balik) yang akan disearahkan dan dirubah oleh kiprok menjadi Arus DC (arus searah) untuk kemudian disimpan ke aki motor.


    Fungsi Volmeter Yang Dipasang Pada Motor


    Voltmeter

    Saat motor belum dinyalakan (mesin mati) Accu / Aki motor yang normal memiliki tegangan sebesar 12,3 Volt - 12,6 Volt. Dan saat mesin mulai dinyalakan maka voltase atau tegangan aki menjadi 13,7 Volt.

    Tegangan tersebut akan bertambah seiring dengan putaran mesin motor menjadi 14,2 Volt. Setelah motor dimatikan kembali maka akan terjadi tegangan jatuh (drop voltase) pada Aki.

    Jika drop voltase pada aki memiliki tegangan di bawah 12,3 Volt, maka ada indikasi umur pemakaian aki tersebut tidak akan bertahan lama.

    Dan jika tegangan aki melebihi 14,2 Volt saat mesin menyala itu menandakan aki overcharge. Untuk mengetahui kondisi aki motor itulah maka dipasang voltmeter.

    Selain sebagai aksesoris tambahan motor, voltmeter ini merupakan panel yang bekerja untuk memantau tegangan listrik (Volt) pada Accu / Aki motor. Artinya voltmeter ini berfungsi sebagai alat ukur untuk mengetahui besar tegangan (volt) aki motor.

    Cara Memasang Voltmeter Pada Motor

    Volmeter ada 2 jenis yaitu, voltmeter analog dan voltmeter digital, voltmeter yang biasa dipasang pada motor biasanya menggunakan voltmeter digital 2 kabel.

    Voltmeter ini hanya menggunakan 2 buah kabel sebagai input untuk mengukur tegangan (volt). Jenis ini sangat praktis karena hanya terdapat 2 buah kabel pada voltmeter. Dengan volmeter jenis ini, pekerjaan pemasangan voltmeter menjadi lebih mudah.

    Cara pasang voltmeter 2 kabel ke motor motor honda

    • 1. Pada motor honda, warna kabel hitam voltmeter dipasang ke warna kabel hitam kunci kontak.
    Warna kabel hitam pada kunci kontak motor honda digunakan sebagai kabel arus out put (arus yang keluar) dari positif aki, aksesoris menyala saat kunci kontak pada posisi ON.
    Pemasangan warna kabel merah volt meter pada motor honda

    • 2. Sedangkan kabel warna hitam pada volmeter dipasang ke ground / body motor.

    Cara pasang voltmeter ke motor yamaha

    • 1. Pada motor yamaha warna kabel hitam voltmeter dipasang ke kabel kunci kontak warna merah.
    • 2. Dan kabel warna hitam pada volmeter dipasang ke ground / body motor.

    Secara umum warna kabel merah dari voltmeter dipasang ke kabel positif (+) kunci kontak. Warna kabel hitam voltmeter ke ground / body motor. 

    Jika kedua kabel tersebut langsung dihubungkan ke terminal Accu / Aki motor, maka voltmeter akan tetap menyala meskipun saat kontak pada posisi OFF.