Selasa, 03 Desember 2019

Pemeriksaan Injektor Nozzle Mesin Diesel

Pemeriksaan Injektor Nozzle Mesin Diesel - Injection Nozzle (Injektor Nozzle) adalah salah satu komponen dari sistem bahan bakar (Fuel System) diesel yang berfungsi untuk mengabutkan/ menyemprotkan bahan bakar diesel ke ruang bakar. Jika injektor ini mengalami kerusakan, maka proses penyalaan/pembakaran pada mesin diesel akan terganggu (Sulit menyala/tidak bisa menyala/menyala tapi tidak sempurna).

Komponen - komponen pada sistem bahan bakar diesel ini sangat sensitif terhadap kotoran atau debu sekalipun, maka pekerjaan servis sistem bahan bakar diesel ini membutuhkan tingkat kepresisian yang tinggi, maka sebaiknya dikerjakan dalam ruangan yang ber AC. Sebelum pembongkaran nozzle dilakukan, Lakukan pemeriksaan bentuk penyemprotan, kebocoran dan tekanan penyemprotan.

Pemeriksaan Nozzle Menggunakan Injektor Nozzle Tester

1. Pembuangan udara pada injektor nozzle tester
  • Pasang injektor nozzle pada injektor nozzle tester
    Pemasangan nozzle

    • Lakukan pembuangan udara yang ada pada saluran nozzle tester, dengan menggerakkan tuas sampai solar keluar pada sambungan pipa.
    Pembuangan udara

    2. Pemeriksaan tekanan pengabutan injektor nozzle

    • Tutup kran saluran tekan ke manometer, lakukan pengetesan bentuk penyemprotan dengan menggerakkan tuas dalam langkah penuh dengan kuat dan cepat.
    • Gerakkan tuas tester dalam langkah penuh dengan kuat dan cepat, baca tekanan pada manometer, catat hasilnya.
    Tes tekanan penyemprotan

    3. Pembacaan pressure gauge saat tekanan injeksi mulai turun
    • Tekanan Membuka : Injektor Baru    : 151 � 159 kg/cm� 
    • (Opening Pressure) : Injektor Lama   : 145 � 155 kg/cm�

    4. Pemeriksaan bentuk penyemprotan injektor nozzle
      Bentuk - bentuk penyemprotan
      Keterangan :
      • A, B, C = Bentuk jelek 
      • D = Bentuk baik
      • Sudut penyemprotan yang baik adalah  4� (Lihat pada manual)

      5. Pemeriksaan kebocoran injektor nozzle
      • Buka kran saluran tekan ke manometer. Gerakan tuas tester sampai manometer menunjukkan tekanan 80 bar, pertahankan posisi tekanan ini selama 20 detik, lihat dan amati kebocoran pada ujung nosel.
      • Amati dan rasakan ujung bodi nosel dengan jari anda, apakah ada tetesan atau ujung bodi nosel menjadi basah
      Tes kebocoran

      Keterangan :
      • A : Ada kebocoran
      • B : Tidak ada kebocoran

      Pembongkaran, Penyetelan & Perakitan Injektor Nozzle

      1. Pembongkaran injektor nozzle
      Bila salah satu tes yang dilakukan hasilnya tidak memuaskan, lepas injektor nozzle pada injektor nozzle tester, jepit pada ragum dengan alas penjepit alumunium, bongkar sesuai dengan urutan pada gambar berikut :
      Urutan pembongkaran nozzle
      Keterangan :
      • Baut pemegang
      • Shim
      • Pegas
      • Batang pendorong
      • Pembatas jarum
      • Jarum dan bodi nosel
      • Mur pemegang

      2. Penyetelan injektor nozzle
      • Bersihkan semua komponen dengan solar. Lakukan tes luncur jarum, dengan memasukkan jarum pada bodinya. jarum harus meluncur pelan-pelan dengan sendiri!
      Bersihkan komponen

      • Stel tekanan penyemprotan dengan cara merubah tebal shim (2). Perbedaan tebal 0,04 mm merubah tekanan penyemprotan 4 bar.
      Stel penyemprotan

      3. Perakitan injektor nozzle
      • Rakitlah injektor setelah semua komponennya terendam dalam solar, untuk mencegah karatan. Perhatikan kebersihan ! Jangan sampai benang kain dst. berada di dalam injektor.
      • Kontrol kembali bentuk penyemprotan, tekanan penyemprotan dan kebocoran nozzle.
      Previous Post
      Next Post

      0 komentar: