Senin, 20 Juli 2020

Ukuran Piston Motor Dan Ukuran Diameter Pen Piston Standar

Ukuran Piston Motor Dan Ukuran Diameter Pen Piston Standar - Piston atau yang lebih dikenal dengan nama seher merupakan salah satu komponen penting pada mesin kendaraan bermotor. Komponen ini berfungsi untuk mengatur volume silinder sehingga sangat berpengaruh terhadap performa mesin.

Secara umum cara kerja piston pada mesin yaitu begerak naik turun dari TMA ke TMB di dalam silinder / liner / boring untuk menghasilkan energi kinetik.

Biasanya piston dimodifikasi agar menghasilkan power yang lebih besar dari standar. Modifikasi piston tersebut sering disebut sebagai bore-up. Biasaya piston standar diganti dengan piston baru yang memiliki bobot lebih ringan dan ukurannya lebih besar sehingga tenaga mesin saat diputaran menjadi lebih besar.

Sebenarnya modifikasi piston cukup berbahaya karena jika hanya asal ganti maka dapat berakibat mesin menjadi rusak. Bahkan sering kali motor harus berulang kali turun mesin jika salah memilih diameter piston. Agar terhindar dari masalah tersebut, disarankan untuk tetap menggunakan piston standar.

Sebagian orang mungkin merasa kurang puas dengan performa motor miliknya sehingga nekat melakukan oversize piston. Modifikasi pada piston boleh saja dilakukan yang penting mengetahui cara oversize piston dengan benar.


Cara Oversize Piston Motor


Sebelum melakukan oversize piston harus tahu terlebih dahulu ukuran piston motor standar yang dibuat pabrikan. Setelah mengetahuinya tinggal melakukan oversize mulai dari oversize 0 - 200.

Jika dipakai harian lebih baik cari aman dan nyamannya saja, jangan asal mengganti ukuran piston menjadi terlalu besar, karena jika piston terlalu besar otomatis volume silinder jadi lebih besar yang mengakibatkan semakin menipisnya ketebalan silinder. Tetapi hal tersebut lain ceritanya jika untuk keperluan balap.

Oversize piston harus dilakukan secara bertahap. Tetapi sebelum itu harus terlebih dahulu mengetahui diameter piston standar, sesuai dengan motor yang akan di oversize. Diameter standar tersebut dapat dikatakan sebagai oversize 0.

Sebagai contoh, pada motor Honda PCX 150 menggunakan diameter piston 58 mm. Artinya Honda PCX memiliki oversize 0 sebesar 58 mm. Jika piston tersebut akan di oversize menjadi lebih besar, maka harus terlebih dahulu di oversize 0.25 mm

Oversize 0.25 mm sama saja dengan menambahkan ukuran piston sebesar 0.25 mm. Maka diameter piston akan berubah menjadi 58.25 mm. Jika menginginkan lebih besar, juga bisa melakukan oversize menjadi 0.50 mm, 1 mm, 1.25 mm, 1.5 mm, 1.75 mm, dan 2 mm. Dengan syarat tetap meperhatikan ketebalan dari silinder motor.

Merubah ukuran piston motor oversize harus dimulai dari yang kecil terlebih dahulu, kemudian ditambah apabila dirasa kurang. Untuk lebih jelasnya soal oversize piston motor, silahkan simak dibawah ini :
  • Oversize 0 : 0,00 (standar pabrik)
  • Oversize 25 : 0,25 mm
  • Oversize 50 : 0,50 mm
  • Oversize 100 : 1 mm
  • Oversize 125 : 1.25 mm
  • Oversize 150 : 1.5 mm
  • Oversize 175 : 1.75 mm
  • Oversize 200 : 2 mm

Sebenarnya pabrikan hanya menganjurkan oversize sampai 100 atau hanya sebatas menambah ukuran piston motor 1 mm dari standar. Jika sudah lebih dari itu, maka biasanya motor harus menggant silinder /  boring dan biayanya cukup mahal.

Beberapa tipe motor juga dapat di oversize sampai 200. Sebagai contoh adalah Yamaha Mio karbu yang memiliki boring lebih tebal dibandingkan motor standar. Meski begitu, ada baiknya jangan memaksakan oversize piston agar mesin tetap optimal.

Sebelum melakukan oversize piston, terlebih dahulu harus mengetahui ukuran piston motor yang akan di oversize. Setiap motor memiliki ukuran piston, jadi wajib mengetahui agar tidak melakukan kesalahan saat oversize piston.


Daftar Ukuran Piston Motor Dan Ukuran Diameter Pen Piston Standar


Untuk anda yang merasa yakin untuk oversize piston motor, silahkan simak terlebih dahulu daftar ukuran piston motor dan ukuran diameter pen piston sepeda motor pabrikan Honda, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki berikut ini.

1. Diameter Ukuran Piston Motor Honda

No
Tipe Motor
Diameter Piston
Diameter Pen
1
Honda Supra
50 mm
13 mm
2
Honda Supra X
50 mm
13 mm
3
Honda Supra X 125
52.4 mm
13 mm
4
Honda Supra XX
50 mm
13 mm
5
Honda Supra Fit
50 mm
13 mm
6
Honda Fit X
50 mm
13 mm
7
Honda Revo
50 mm
13 mm
8
Honda Absolute Revo
50 mm
13 mm
9
Honda Blade
50 mm
13 mm
10
Honda New Blade
50 mm
13 mm
11
Honda Kirana
52.4 mm
13 mm
12
Honda Kharisma
52.4 mm
13 mm
13
Honda CS1
58 mm
13 mm
14
Honda Sonic
58 mm
13 mm
15
Honda Beat
50 mm
13 mm
16
Honda Vario 110
50 mm
13 mm
17
Honda Vario 125
52.4 mm
13 mm
18
Honda Spacy
50 mm
 13 mm
19
Honda CB 125
56.5 mm
13 mm
20
Honda PCX 150
58 mm
13 mm
21
Honda CB 200
55.5 mm
15 mm
22
Honda GL Max
56.5 mm
15 mm
23
Honda Tiger 2000
63.5 mm
15 mm
24
Honda Astrea Impressa
50 mm
13 mm
25
Honda GL 100
52 mm
15 mm
26
Honda CB 150R
63.5 mm
15 mm
27
Honda New Mega Pro
57.3 mm
15 mm
28
Honda CBR150R
63.5 mm
15 mm
29
Honda Astrea Grand
50 mm
13 mm
30
Honda Verza
57.3 mm
15 mm
31
Honda Mega Pro
63.5  mm
15 mm
32
Honda GL Pro
61 mm
15 mm
33
Honda Scoopy
50 mm
13 mm
34
Honda PCX 125
52.4 mm
13 mm
35
Honda C50
39 mm
13 mm
36
Honda C70
46 mm
13 mm
37
Honda Astrea 800
47 mm
13 mm
38
Honda Astrea Star
47 mm
13 mm
39
Honda Astrea Prima
50 mm
13 mm
40
Honda Legenda 2
50 mm
13 mm
41
Honda CBR 250R 76
76 mm
-

2. Diameter Ukuran Piston Motor Yamaha

No
Tipe Motor
Diameter Piston
Diameter Pen
1
Yamaha Crypton
49 mm
13 mm
2
Yamaha Vega
49 mm
13 mm
3
Yamaha New Vega R
51 mm
13 mm
4
Yamaha Vega RR
50 mm
13 mm
5
Yamaha Jupiter Z
51 mm
13 mm
6
Yamaha New Jupiter Z
50 mm
13 mm
7
Yamaha Jupiter MX
54 mm
14 mm
8
Yamaha Mio
50 mm
15 mm
9
Yamaha Mio J
50 mm
13 mm
10
Yamaha Mio GT
50 mm
15 mm
11
Yamaha Lexam
50 mm
15 mm
12
Yamaha Nouvo
50 mm
15 mm
13
Yamaha Fino
50 mm
15 mm
14
Yamaha X-Ride
50 mm
15 mm
15
Yamaha Xeon
52.4 mm
15 mm
16
Yamaha Mio Soul
50 mm
15 mm
17
Yamaha Vixion
57 mm
14 mm
18
Yamaha Scorpio
70 mm
16 mm
19
Yamaha Jupiter Z1
50 mm
-
20
Yamaha V80
47 mm
-
21
Yamaha Alfa
50 mm
-
22
Yamaha F1ZR
52 mm
-
23
Yamaha Vega ZR
50 mm
-
24
Yamaha Jupiter
49 mm
-
25
Yamaha Force
50 mm
-
26
Yamaha Majesty 250
69 mm
-
27
Yamaha U5
40 mm
-
28
Yamaha YAS1 (Twin)
43 mm
-
29
Yamaha RX King
58 mm
-
30
Yamaha YT 115
54 mm
-
31
Yamaha Byson
58 mm
-
32
Yamaha YZF R1
78 mm
-
33
Yamaha YZ 125
54 mm
-
34
Yamaha YZ 250F
77 mm
-


3. Diameter Ukuran Piston Motor Kawasaki

No
Tipe Motor
Diameter Piston
Diameter Pen
1
Kawasaki Blitz R
53 mm
13 mm
2
Kawasaki Kaze R
 53 mm
13 mm
3
Kawasaki Blitz Joy
56 mm
13 mm
4
Kawasaki Edge
53 mm
13 mm
5
Kawasaki ZX130
53 mm
13 mm
6
Kawasaki Athlete
 56 mm
13 mm
7
Kawasaki KSR
110 mm
53 mm
8
Kawasaki Z250
62 mm
-
9
Kawasaki ZX-6R
67 mm
-
10
Kawasaki ER-6n
83 mm
-
11
Kawasaki Binter Merzy
66 mm
-
12
Kawasaki KZ200
66 mm
-
13
Kawasaki Versys
83 mm
-
14
Kawasaki KX 65
44 mm
-
15
Kawasaki KX 85
48.5 mm
-
16
Kawasaki KX 250F
77 mm
-
17
Kawasaki Ninja 150
59 mm
15 mm
18
Kawasaki Ninja 250
62 mm
-
19
Kawasaki Ninja 650
83 mm
-
20
Kawasaki KLX 150
58 mm
-
21
Kawasaki KLX 250
72 mm
-
22
Kawasaki D-Tracker 150
58  mm
14 mm
23
Kawasaki D-Tracker 250
72 mm
14 mm
24
Kawasaki D-Tracker X
72 mm
14 mm

4. Diameter Ukuran Piston Motor Suzuki

No
Tipe Motor
Diameter Piston
Diameter Pen
1
Suzuki FR
50 mm
41 mm
2
Suzuki FR
80 mm
49 mm
3
Suzuki RC 80
47 mm
-
4
Suzuki RC 100
52.5 mm
-
5
Suzuki Crystal
54 mm
-
6
Suzuki Tornado GS
54 mm
-
7
Suzuki Satria 120 R
56 mm
-
8
Suzuki Shogun 110
53.5 mm
14 mm
9
Suzuki Shogun 125
53.5 mm
14 mm
10
Suzuki Smash
53.5  mm
14 mm
11
Suzuki Titan
51 mm
14 mm
12
Suzuki Satria FU
62 mm
16 mm
13
Suzuki Arashi
53.5 mm
14 mm
14
Suzuki Nex
51  mm
14 mm
15
Suzuki Let�s
51 mm
14 mm
16
Suzuki Spin
53.5 mm
14 mm
17
Suzuki Skywave
53.5 mm
14 mm
18
Suzuki Skydrive
53.5 mm
14 mm
19
Suzuki Hayate
53.5 mm
14 mm
20
Suzuki Axelo
53 mm
-
21
Suzuki Shooter
51 mm
-
22
Suzuki Inazuma
53.5 mm
-
23
Suzuki Thunder 125
57 mm
14 mm
24
Suzuki Thunder 250
72 mm
-
25
Suzuki A100
50 mm
-
26
Suzuki TS 125
56 mm
-
27
Suzuki RGR 150
59 mm
  -

5 Hal Baru Ini Bakal Kamu Temui Saat Liburan Setelah Pandemi

New normal pariwisata, wisata setelah pandemi
Dream.co.id

Memasuki era new normal pariwisata, tentunya kita akan dihadapkan dengan hal-hal baru yang sebelumnya tidak dilakukan.

Hal ini menjadi wajib untuk tetap aman dan nyaman selama liburan.

Lalu, apa saja sih hal baru dalam dunia traveling yang bakal kita jumpai akibat dari dampak COVID-19 ini?

Simak ulasan lengkap berikut ini, ya!


1. Bertambahnya daftar barang bawaan

Perlengkapan wisata
Tiket.com

Jika sebelum pandemi barang yang wajib dibawa saat liburan hanya perlengkapan kamera dan aksesoris tambahan,

maka setelah pandemi barang bawaanmu otomatis akan bertambah.

Yup, masker dan hand sanitizer wajib kamu tambahkan ke daftar barang yang wajib kamu bawa saat liburan.

Hal ini sudah menjadi standar kesehatan yang baru untuk bepergian.

Karena kemanapun kamu pergi, kesehatan adalah yang utama. Tak terkecuali ketika kamu liburan.

2. Perubahan prosedur dari segi transportasi dan destinasi

Social distencing
Beritasatu.com

Memang setelah pandemi akan ada banyak perubahan yang memaksamu untuk terbiasa dengan segala hal baru.

Perubahan ini juga berdampak pada prosedur baru yang diberlakukan oleh masing-masing moda transportasi dan destinasi wisata.

Mulai dari pembatasan layanan, penerapan social distancing, hingga pembatasan jumlah penumpang suatu transportasi dan pengunjung harian destinasi wisata.

Tak hanya itu saja, kemungkinan besar beberapa destinasi akan mewajibkan setiap pengunjungnya untuk menyertakan surat keterangan bebas COVID-19, lho. Sudah siap dengan prosedur baru ini?

3. Pilihan destinasi wisata yang lebih terbatas

Solo traveling
Kompas.com

Mungkin sebelum pandemi kamu bisa bebas memilih destinasi wisata mana saja yang ingin kamu kunjungi, tetapi tidak setelah pandemi.

Hal itu karena mungkin untuk beberapa waktu kedepan, beberapa kota dan negara masih menutup akses masuk bagi para wisatawan.

Tentunya dengan alasan demi menekan angka penyebaran COVID-19 di kota dan negara tersebut.

Dengan kata lain, pilihan destinasi wisata pun juga akan terbatas untuk sementara waktu.

4. Meningkatnya destinasi lokal

Destinasi Wisata Bali
Phinemo.com

Selain karena beberapa kota dan negara yang masih menutup akses masuk untuk wisatawan, orang-orang juga masih belum berani untuk kaluar jauh dari rumah.

Namun, 3 bulan lebih dipaksa untuk tetap di rumah saja, pasti akan membuat banyak orang merasa bosan.

Akhirnya, para pecinta traveling akan berwisata ke destinasi yang tak jauh dari rumah.

Hal ini akan memberikan dampak positif untuk destinasi lokal yang sebelumnya jarang dijelajahi oleh wisatawan.

5. Staycation akan menjadi tren liburan yang baru

Staycation
Seva.id

Sebelum pandemi, liburan sudah menjadi kebutuhan hidup dan bukan lagi menjadi kemewahan.

Tetapi, selama pandemi semua orang diharuskan untuk tetap di rumah saja.

Bagi beberapa orang yang memiliki hobi traveling, tentunya akan sangat bosan jika harus berada di rumah selama 3 bulan lebih.

Para traveler kini sedang berpikir bagaimana ia bisa melakukan hobinya tersebut sesegera mungkin.

Nah, staycation akan menjadi tren liburan yang baru setelah pandemi karena bisa menjadi jalan keluar bagi para treveler tersebut.


Itulah 5 hal baru tentang liburan setelah pandemi.

Dari barang yang wajib dibawa, prosedur, hingga tren liburan yang baru, apakah kamu sudah siap dengan perubahan ini?