Selasa, 28 Juli 2020

Pengertian & Fungsi Workshop Equipment Dalam Otomotif

Pengertian & Fungsi Workshop Equipment Dalam Otomotif - Workshop equipment merupakan berbagai macam kelengkapan alat yang diaplikasikan pada bengkel otomotif. Workshop equipment bukan menjadi kelengkapan utama untuk melakukan bebagai jenis perawatan / perbaikan pada kendaraan. Tetapi workshop equipment berfungsi untuk mempermudah melakukan pekerjaan tersebut.

Peralatan workshop equipment pada bengkel skala kecil akan berbeda jika di bandingkan dengan bengkel skala besar. Bengkel skala kecil memiliki kelengkapan-kelengkapan pendorong lebih sedikit dibandingkan bengkel skala besar.

Contohnya bengkel skala kecil hanya memiliki dongkrak tetapi bengkel besar memiliki dongkrak dan car lift dan alat kerja begkel lainnya.

Berikut Macam - Macam Workshop Equipment Dan Fungsinya


1. Car Lift

Car lift

Car lift adalah salah satu jenis workshop equipment yang banyak digunakan pada bengkel skala besar. Car Lift dalam pekerjaan perbaikan kendaraan sangat diperlukan untuk memudahkan pekerjaan mekanik yang dilakukan dibawah kendaraan.

Dengan adanya car lift berbagai macam pekerjaan yang perlu dilakukan dibawah kendaraan dapat lebih leluasa, misalnya perbaikan pada kaki-kaki kendaraan. Car lift merupakan salah satu alat yang digunakan untuk lifting kendaraan.

2. Dongkrak

Dongkrak

Dongkrak adalah salah satu jenis workshop equipment yang banyak digunakan dibengkel. Dongkrak terdapat dibengkel kecil atau bengkel besar, dongkrak dalam pekerjaan di bidang otomotif sangat berguna.

Berbagai pekerjaan yang membutuhkan jacking atau pengangkatan kendaraan agar posisinya lebih tinggi dari tanah atau lantai. Contohnya melepas roda, perbaikan sistem rem, perbaikan kaki-kaki, dan peerjaan lainnya. Dongkrak ada beberapa jenis.

3. Jackstand

Jack stand

Jackstand adalah salah satu jenis workshop equipment yang banyak digunakan dibengkel. Jackstand merupakan penopang kendaraan setelah diangkat. Penopang ini dapat disetel sesuai ketinggian pengangkatan kendaraaan.

Jackstand terbuat dari bahan yang kuat seperti besi, baja, atau campuran yang mampu menahan beban kendaraan. Tetapi dalam penempatan jackstand harus sesuai dengan titik tumpu pada kendaraan agar tercipta keamanan dan keselamatan kerja.
?

4. Kompresor

Kompresor

Kompresor adalah workshop equipment yang banyak digunakan dibengkel. Kompressor merupakan mesin yang digunakan untuk memampatkan atau menekan udara dan gas. 

Karena proses pemampatan, udara memiliki tekanan yang dapat digunakan untuk berbagai pekerjaan perbaikan maupun perawatan kendaraan.

Contoh pekerjaan yang membutuhkan kompresor ini diantaranya, membersihkan filter, karburator, impact gun, dan lain sebagainya.

5. Mesin Las

Mesin las

Mesin las adalah jenis workshop equipment yang banyak digunakan dibengkel. Mesin Las merupakan alat yang digunakan untuk menyambungkan beberapa komponen.

Dalam bidang otomotif mesin las sangat diperlukan untuk berbagai pekerjaan seperti perbaikan panel bodi dan kaki-kaki kendaraan. Banyak jenis mesin las, ada las litrik, las mig, dan las asityline.

6. Hydaulic Press

Hydaulic Press

Hydraulic press adalah salah satu jenis workshop equipment yang banyak digunakan dibengkel terutama pada bengkel bubut. Hydraulic press berfungsi untuk memberikan tekanan pada sebagian atau keseluruhan komponen kendaraan. Hydraulic press termasuk power tools (alat bertenaga).

Metode penggerak hydraulic press umumnya menggunakan penggerak pneumatik atau hidrolik. Hydraulic press sangat membantu dalam berbagai pekerjaan yang ada di bengkel seperti pemasangan bearing, pemasangan seal power cylinder, dan lain sebagainya.

7. Wheel Balancer

Wheel Balancer

Wheel balancer adalah salah satu jenis workshop equipment yang terdapat dibengkel bengkel terutama pada bengkel spooring dan balancing. Wheel balancer berfungsi untuk mendeteksi ketidakseimbangan roda kendaraan.
Jenis workshop equipment ini sangat diperlukan dalam proses balancing. Roda diputar pada poros untuk melihat ketidakseimbangan.

Nilai ketidakseimbangan akan ditunjukan pada layar yang tersedia. Untuk proses perbaikannya yaitu dengan memberikan pemberat agar roda seimbang dan kendaraan menjadi lebih nyaman.

8. Tyre Changer

Tyre changer
Tyre changer adalah salah satu jenis workshop equipment yang banyak digunakan dibengkel, utamanya pada bengkel velg dan ban. Tyre Changer berfungsi untuk memudahkan proses pemasangan dan pembongkaran ban dari rim.

Dengan menggunakan tyre changer maka proses pelepasan dan pemasangan ban menjadi efisien. Hal ini dikarenakan tyre changer menggunakan tenaga tambahan dari sistem pneumatik atau udara bertekanan.

9. Bench Grinder

Bench Grinder

Bench grinder adalah salah satu jenis workshop equipment yang banyak digunakan dibengkel. Bench grinder memiliki fungsi untuk membentuk, meratakan, atau membersihkan suatu permukaan.

Bench grinder sangat membantuk dalam berbagai pekerjaan di bengkel seperti membersihkan busi, membentuk berbagai sparepart yang membutuhkan penyesuaian, dan lain sebagainya.

Kamis, 23 Juli 2020

Jacking, Blocking, & Lifting Dalam Otomotif

Jacking, Blocking, & Lifting Dalam Otomotif - Pada bengkel otomotif terdapat istilah jacking blocking, dan lifting. Proses jacking, blocking, dan lifting dalam bengkel otomotif digunakan untuk mempermudah pekerjaan perawatan, perbaikan terutama pekerjaan pada bagian bawah kendaraan atau pekerjaan yang memerlukan posisi kendaraan yang lebih tinggi dari permukaan tanah atau lantai.

Berikut Jacking, Blocking Dan Lifting Dalam Bidang Otomotif


A. Jacking

Proses jacking adalah proses dimana saat kendaraan akan dilakukan perawatan atau perbaikan dengan cara diangkat sebagian atau keseluruhan bodi pada kendaraan. Proses jacking lebih dikenal dengan proses mendongkrak

Proses perbaikan yang membutuhkan jacking tersebut contohnya seperti perbaikan pada transmisi, sistem rem, kaki - kaki, dan lain sebaginya yang membutuhkan proses pengangkatan kendaraan. Saat proses jacking membutuhkan dongkrak untuk mengangkat kendaraan.

Macam - Macam Jacking Dan Fungsinya

Macam - Macam Jacking

Ditinjau dari metode penggeraknya, dongkrak yang digunakan untuk proses jacking ada 2 jenis, yaitu :

1. Dongkrak mekanik

Dongkrak mekanik merupakan dongkrak yang menggunakan rasio roda gigi untuk menaikkan tenaga yang dihasilkan oleh dongkrak. Semisal tenaga manusia 5 kg maka dengan rasio roda gigi, tenaga manusia tersebut dapat dinaikkan sampai 2 ton.

2. Dongkrak hidrolik

Dongkrak hidrolik merupakan dongkrak yang memanfaatkan tekanan fluida cair (oli / minyak). Tenaga manusia digunakan untuk memompa oli atau minyak yang akan meningkatkan tenaga yang dihasilkan sesuai dengan prinsip hidrolik. Dengan penampang kecil dapat mengangkat penampang yang lebih besar. Dengan gaya 10 kg akan mampu mengangkat benda seberat 100 kg.

Ditinjau dari bentuknya, dongkrak yang digunakan untuk proses jacking ada beberapa jenis, yaitu :

1. Dongkrak Gunting

Dongkrak jenis ini umumnya dongkrak bawaan dari sebuah kendaraan. Selain praktis dongkrak ini juga tidak memakan tempat terlalu banyak. Tetapi karena masih menggunakan ulir, maka tenaga yang dikeluarkan untuk mengangkat kendaraan tentu lebih banyak.

2. Dongkrak Botol

Dongkrak botol merupakan dongkrak hidrolik tetapi berukuran kecil. Bentuk dongkrak ini seperti botol yaitu berbentuk silindris.

Kelebihan dari dongkrak ini selain simpel dan praktis juga penggunaan tenaga untuk menaikkan kecil karena sudah menggunakan hidrolik. Kelemahannya yaitu harganya yang lebih mahal dari dongkrak ulir.

3. Dongkrak Buaya

Dongkrak ini merupakan salah satu jenis dongkrak hidrolik yang berukuran besar sehingga kapasitas pengangkatan juga lebih besar. Dongkrak ini memiliki empat roda dan dapat didorong.

4. Dongkrak Botol M / Dongkrak Buaya

Dongkrak Botol M atau dongkrak buaya merupakan dongkrak perpaduan antara dongkrak botol dengan dongkrak buaya.

5. Dongkrak Kereta

Dongkrak kereta merupakan dongkrak yang digunakan untuk perbaikan kereta api. Dongkrak ini dirancang untuk mengatasi proses jacking yang tidak bisa dilakukan oleh dongkrak biasa, sehingga memerlukan dongkrak khusus.

6. Dongkrak Penyangga

Dongkrak penyangga merupakan dongkrak yang digunakan untuk perbaikan dan perawatan kendaraan terutama sepeda motor. Selain tidak memerlukan tempat yang luas dongkrak ini juga praktis digunakan.

B. Blocking

Proses blocking adalah suatu proses dimana ketika kendaraan yang akan dilakukan perawatan di naikkan atau didongkrak dilakukan proses pengganjalan atau blocking agar kendaraan tidak tergelincir.

Dalam melakukan proses blocking membutuhkan peralatan seperti balok kayu, stand atau penahan lainnya. Pengertian blocking adalah suatu tindakan untuk menahan sesuatu agar tetap dalam posisinya.

Istilah blocking lebih dikenal dengan mengganjal atau menyangga. Proses mengganjal ini dilakukan ketika proses jacking sudah dilakukan. Tujuannya agar kendaraan tidak bergerak sehingga dalam proses pengerjaan dibawahnya aman.

Dalam proses blocking, blocker atau pengganjal adalah suatu stand atau penyangga yang kuat dan stabil serta dibuat khusus untuk proses mengganjal.

Suatu ganjal ukurannya disesuaikan dengan ukuran kendaraan yang diganjal. Kendaraan besar tentunya menggunakan pengganjal yang besar dan sebaliknya.

Pengganjal untuk proses blocking dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
  • 1. Pengganjal yang dapat di stel, pengganjal yang dapat disetel meneggunakan pin, rack, dan thread. Pada intinya ketinggian pengganjal yang dapat distel bisa berubah-ubah disesuaikan dengan kendaraan. 
  • 2. Pengganjal tetap, pengganjal tetap tidak dapat dirubah ketinggiaannya.

Macam - Macam Blocking Dan Fungsinya

Macam - Macam Blocking

Terdapat berbagai jenis blocking yang digunakan pada proses perbaikan dan perawatan kendaraan, yaitu :

1. Jack Stand / Safety Stand

Jack Stand / safety stand merupakan alat penopang dan pengaman ketika proses perbaikan atau perawatan kendaraan yang sudah dilakukan proses jacking atau didongkrak. Safety stand sangat diperlukan untuk menjamin keamanan apabila terjadi slip pada dongkrak yang digunakan.

2. Paddock Motor

Paddock motor  merupakan dongkrak yang berfungsi untuk menyangga sepeda motor. Sepeda motor yang disangga merupakan sepeda motor sport yang kebanyakan tidak memiliki standar internal. Oleh karena itu perlu penyangga khusus.

C. Lifting

Proses lifting adalah proses mengangkat kendaraan secara keseluruhan agar pekerjaan dapat dilakukan secara leluasa untuk proses perbaikan dibawah kendaraan. Proses lifting membutuhkan berbagai jenis peralatan car lift.

Pengertian lifting adalah proses pengangkatan kendaraan seluruhnya agar pekerjaan dibawah kendaraan sangat leluasa. Peralatan yang digunakan dalam proses lifting ini adalah car lift.

Tetapi dalam penggunaannya, car lift hanya terdapat di bengkel-bengkel besar saja, hal tersebut dikarenakan harga car lift yang cukup mahal.

Macam - Macam Lifting Dan Fungsinya

Macam - Macam Lifting

Car lift merupakan salah satu jenis lifting. Car lift memungkinkan proses lifting dapat dilakukan secara dinamis atau berpindah tempat sesuai kebutuhan.

Car lift ditinjau dari pengeraknya :
  • 1. Penggerak Mekanik (Ulir)
  • 2. Penggerak Hidrolik (Tekanan Fluida)
  • 3. Penggerak Pneumatik (Tekanan Udara).

Car lift ditinjau dari bentuknya :
  • 1. Single Post Car Lift, merupakan jenis lifting yang memliki empat lengan yang dapat diatur sedemikian rupa arah lengan serta panjang pendek lengan disesuaikan dengan ukuran kendaraan.
  • 2. Two Post Car Lift, merupakan jenis lifting yang memiliki landasan yang dapat diatur untuk menyesuaikan dengan kendaraan yang diangkat. Posisi roda menggantung sehingga aman ketika proses pekerjaan dibawah kendaraan.
  • 3. Four Post Car Lift, merupakan jenis lifting yang memiliki keamanan yang paling baik diantara dua lifting yang lainnya. Four post car lift memiliki empat penyangga sehingga lebih kuat daripada lifting lainnya.
  • 4. Scissor Car Lift, car lift jenis ini sebenarnya tegolong dalam four posy car lift karena memiliki empat kaki sebagai penyangganya.

Minggu, 24 Mei 2020

Fungsi Kunci L Dan Jenis - Jenisnya

Fungsi Kunci L Dan Jenis - Jenisnya - Kunci allen (allen keys) atau biasa disebut dengan kunci L, disebut kunci L memang karena bentuk kunci ini menyerupai huruf L.

Kunci ini merupakan salah satu hand tool (alat tangan) yang berfungsi untuk melepas atau memasang baut yang tidak dapat dilepas dengan kunci pas atau kunci ring.

Pada kendaraan baut yang membutuhkan kunci L digunakan sebagai alternatif untuk mengikat bodi atau aksesoris pada kendaraan mobil atau motor.

Jenis - Jenis Kunci L Dan Fungsinya


1. Kunci L Hexagonal (Foldable Hex Key)
Disebut dengan kunci L  hexagonal  karena bentuknya seperti huruf L dengan ujung segi enam. Kunci L hexagonal digunakan untuk melepas baut dengan kepala berlubang segi enam.
Kunci L Hexagonal

2. Kunci L Diamond (Foldable Ballpoint Hex Key)
Kunci L jenis ini memiliki ujung kunci yang lebih pendek seperti pangkal ballpoint. Keunggulan dari penerapan bentuk ini untuk menciptakan fleksibilitas dalam penggunaan produk Kunci L, sehingga posisi Kunci L tidak harus dalam kondisi lurus saat produk tersebut digunakan.
Kunci L Diamond

3. Kunci L Bintang (Foldable Torx)
Ujung kunci L Bintang menyerupai bintang segienam. Tujuan dari diciptakannya bentuk ini tentunya untuk pemassangan baut L dengan jenis  Star socket screw (Baut L bintang)
Kunci L Bintang

4. Kunci L Bintang Berlubang (Foldable Torx With Hole In Tip)
Bentuknya memang sama dengan Kunci L Bintang, bedanya hanya pada bagian tengah Kunci L Bintang Berlubang dilengkapi lubang. Karena ada juga beberapa baut yang pada bagian kepalanya selain berbentuk bintang juga dilengkapi dengan tonjolan kecil di bagian tengahnya.
Kunci L Bintang Berlubang

5. Kunci L Stel Klep / Katup Motor
Kunci ini memiliki sisi luar bulat dan lubangnya dengan sisi segi empat. Saat meyetel klep motor kunci L jenis ini biasa digunakan untuk mengendorkan baut penyetel celah klep dengan bentuk kepala baut segi empat.
Kunci L Stel Klep / Katup Motor

Kamis, 14 Mei 2020

Cara Menggunakan Tang Buaya

Cara Menggunakan Tang Buaya - Tang buaya (Vice Grip) merupakan alat yang menggunakan prinsip mengunci (locking) untuk menjepit benda kerja. Saat tang buaya dalam keadaan menguci maka rahang pada tang akan menjepit benda kerja dengan sangat kuat tanpa perlu tangan menahan tang buaya tersebut.
Bagian - Bagian Tang Buaya

Berikut Cara Menggunakan Tang Buaya :

1. Putar baut pengunci ukuran rahang sesuai dengan ukuran benda kerja yang akan di jepit.
Putar baut pengunci

2. Letakan rahang tang buaya pada benda kerja yang akan di jepit, lalu tekan handle / tuas tang hingga mengunci atau sampai tendengar bunyi �klik�.
Jepit dan tekan tang buaya pada benda kerja

3. Setelah rahang tang terkunci maka tang buaya dapat menjepit benda kerja dengan sangat kuat tanpa harus tangan tetap menekan tang tersebut.
Tang buaya sudah menjepit benda kerja dengan kuat

4. Jika hendak melepaskan tang buaya maka tinggal tekan / tarik tuas pembuka.