Kamis, 03 Oktober 2019

Akibat Yang Timbul Ketika Melepas Thersmostat

Akibat Yang Timbul Ketika Melepas Thersmostat - Kendaraan saat ini telah dirancang dan lengkapi dengan thermostat pada sistem pendingin mesinnya. Fungsi dari thermostat ini adalah untuk meningkatkan efisiensi suhu atau temperatur kerja mesin agar tetap terjaga optimal.

Temperatur mesin yang terjaga, berdapak pada tenaga mesin yang jauh lebih maksimal dan konsumsi BBM (Bahan Bakar Minyak) yang lebih efisien. Tetapi, jika thermostat dilepas dari mesin, maka mesin akan membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai suhu (terperature) sempurna. Temperature kerja mesin yang normal mencapai 80�c - 90�c.

Bagian - Bagian Thermostat

Efek Melepas Thermostat Dari Mesin

Beberapa pemilik mobil ada yang melepas thermostat dengan harapan jika mesin selalu dingin dan jarum pada engine temperature indicator dapat selalu berada dibawah. 

Perlu diingat bahwa pada mesin yang terlalu dingin atau dibawah temperature ideal kerja mesin hanya akan menimbulkan detonasi (Knocking) dan polusi yang dihasilkan dari proses pembakaran mesin lebih tinggi yang tentunya berdapak juga pada konsumsi bahan bakar. 

Saat thermostat telah dilepas dari sirkulasi air pendingin mesin, maka saluran by pass dengan jarak lebih pendek dalam menyalurkan air pendingin dan akan selalu terbuka karena tidak ada lagi yang menutup saluran tersebut.

Saat mesin bekerja terlalu berat atau terlalu lama, maka isapan water pump akan berkurang untuk mengalirkan saluran air yang sudah didinginkan melalui saluran by pass.

Sehingga ketika kendaraan melaju cepat mesin akan overheat (mesin terlalu panas) karena air yang bisa dihisap radiator telah berkurang. Jika hal ini sering terjadi, maka akan berdampak tidak baik bagi mesin bahkan dapat mengakibatkan radiator tersumbat.

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa ketika thermostat dilepas dari mesin, maka hanya air panas yang bersumber dari cylinder head yang akan diputar lebih banyak. Sangat jelas bukanlah air yang telah dibuang panasnya atau suhunya oleh kipas radiator.

Efek lainnya ketika thermostat dilepas, maka sirkulasi air pendingin tidak akan ada yang mengatur lagi. Hasilnya saat mesin dingin, air tetap bersirkulasi atau berputar menuju radiator. Akibatnya mesin menjadi lebih lama untuk mencapai suhu kerja yang ideal.

Tidak adanya thermostat juga dapat mengakibatkan kerja ECU menjadi kacau. Data sensor yang tidak akurat akan membuat ECU memerintahkan pasokan campuran bahan bakar dan udara yang tidak akurat. 

Karena thermostat dicabut sirkulasi air terus berjalan ketika temperatur mesin panas ataupun ketika temperatue mesin dingin. Itu menjadikan data besaran temperatur ke ECU tidak akurat lagi.

Maka akibatnya ECU akan memerintahkan terus melakukan fuel enrichment. Bila itu terjadi tentu pemakaian BBM tidak efisien. Ini disebabkan suhu mesin yang tidak pernah mencapai suhu kerja ideal.

Letak Sensor Toyota Avanza Atau Daihatsu Xenia

TipsSolusi.com - Letak Sensor Toyota Avanza Atau Daihatsu Xenia - Kali ini akan dibahas tentang letak sensor dan aktuator yang terdapat pada mobil :
  • Toyota Avanza
  • Toyota Rush
  • Daihatsu Xenia
  • Daihatsu Terios.
Kontruksi mesin tipe D-EFI

Alasannya karena keempat mobil tersebut menggunakan basic mesin dan sistem injeksi tipe D-EFI yang sama,  yang menjadikan pembedanya cc.
Posisi Sesor Dan Aktuator

Letak Sensor Toyota Avanza, Toyota Rush, Daihatsu Xenia Dan Daihatsu Terios Berserta Fungsinya

Sistem EFI tidak dapat terlepas dari komponen elektronika. Salah satu komponen elektronika dalam sistem EFI adalah sensor.
Secara umum, sensor berfungsi untuk mendeteksi suatu kondisi atau keadaan.

MAP berfungsi untuk mendeteksi tingkat kevacuman pada intake manifold setelah throtle body yang diakibatkan isapan dari mesin. Sensor ini sering disebut juga sebagai sensor vakum, karena fungsinya memang untuk membaca tekanan atau kevakuman. Pada mesin tipe D-EFI sensor ini terletak di sebelah kiri di rumah filter udara.

MAP (Manifold Absolute Pressure)

2. TPS (Throttle Position Sensor)
Throttle Position Sensor berfungsi untuk memantau posisi throttle apakah terbuka sebagian, terbuka penuh atau tertutup, dan untuk mengetahui berapa persen (%) katup gas (throttle valve) dibuka atau seberapa lebar katup gas terbuka saat pedal gas diinjak. Semakin besar bukaan throttle yang terbaca, maka ECU akan memberikan bahan bakar lebih banyak jika dibandingkan ketika bukaan throtlle kecil. TPS atau throttle position sensor terletak di throttle body atau katup gas.

TPS (Throttle Position Sensor)

Engine Coolant Temperature Sensor berfungsi untuk mengontrol temperatur dari cairan pendingin atau air radiator pada saat kerja mesin. Sehingga temperatur air radiator akan dibaca oleh sensor Engine Coolant Temperature sebagai referensi suhu mesin. 

Ketika suhu mesin dingin maka bahan bakar yang diinjeksikan ke dalam silinder akan ditambah dan sebaliknya. Lalu ketika saat mesin sudah mencapai suhu kerjannya ECU memerintahkan kipas radiator untuk berputar. Sensor ini terletak di bagian belakang kepala silinder / cylinder head, dekat rumah thermostat.
ECT (Engine Coolant Temperature)


4. CMP (Camshaft Position Sensor)
Camshaft Position Sensor (CMP Sensor) berfungsi untuk memberikan data masukan ke ECU tentang posisi langkah mesin, untuk menentukan langkah isap dimana saat langkah ini terjadi pembukaan injektor / penginjeksian. CMP Sensor terdiri atas komponen elektronik yang terdapat di dalam sensor case dan tidak dapat distel maupun diperbaiki.

Sensor ini mendeteksi posisi piston pada langkah kompresi melalui putaran signal rotor yang diputar langsung oleh camshaft untuk mengetahui posisi pembukaan dan penutupan intake dan exhaust valve. Pada mesin mobil tipe D - EFI letak CMP sensor berada di dekat camshaft lebih tepatnya di bagian belakang silinder head bagian atas.
CMP (Camshaft Position Sensor)

5. CKP (Crankshaft Position Sensor)
Crank Shaft Posision Sensor (CKP Sensor) berfungsi untuk mendeteksi posisi crankshaft (poros engkol). Sensor ini mengirimkan sinyal ke ECU (Electronic Control Unit), ECU akan mengatur waktu terjadinya penyemprotan bahan bakar, menentukan lama penyemprotan, menghentikan pasokan bahan bakar pada waktu deselerasi & menentukan waktu pengapian. Sensor ini berada di bagian depan dari mesin bagian bawah tepatnya didekat pulley crankshaft atau poros engkol (depan bawah mesin)
CKP (Crankshaft Position)

6. IAT (Intake Air Temperature)
Intake Air Temperature Sensor berfungsi sebagai pengukur suhu udara yang masuk. Dari sinyal yang diberikan IAT sesor, ECU akan menentukan jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan berdasarkan suhu mesin yang terbaca.

Contoh : saat cuaca dingin maka jumlah bahan bakar akan ditambah agar mesin mudah untuk dihidupkanmendeteksi suhu udara yang masuk ke intake manifold. Sensor ini terletak pada filter udara yaitu setelah saringan udara. Sensor ini berada di air filter bagian depan kiri, sesuai dengan namanya.
IAT (Intake Air Temperature)


7. Knock Sensor
Knock Sensor berfungsi untuk mendeteksi terjadinya ketukan atau knocking pada mesin. Knocking terjadi karena pembakaran yang tidak sempurna pada mesin. Sensor ini bertugas mendeteksi knocking (getaran yang dihasilkan oleh piston yg diakibatkan timing pengapian terlalu maju), saat terjadi knocking maka timing pengapian akan dimundurkan.

Sebaliknya saat tidak terjadi knocking maka timing pengapian akan dimajukan sampai nyaris terjadi knocking, karena pada posisi itulah akan didapatkan timing pengapian yang pas sehingga mesin dapat menghasilkan performa yang maksimal

Knock sensor terbuat dari piezo electric element yang menghasilkan tegangan ketika piezo electric element-nya berubah bentuk, hal ini terjadi pada saat block silinder vibrasi yang disebabkan karena terjadinya knocking. Sensor ini terletak di block cyilinder bagian kiri.

Knock Sensor

O2 sensor / Oxygen Sensor adalah sensor gas buang, sensor oksigen berfungsi untuk mengukur kadar oksigen pada gas buang, kadar oksigen ini akan menunjukan tingkat emisi yang dihasilkan mesin. Dari kadar oksigen pada gas buang inilah nantinya dapat diketahui sempurnya tidaknya pembakaran yang terjadi di dalam silinder. 

Misalnya jika kadar oksigen pada gas buang lebih besar dari 3% maka dapat diketahui bahwa campuran bahan bakar yang masuk ke dalam silinder terlalu kurus (terlalu irit). Sehingga oksigen tidak habis dibakar dengan bahan bakar, dan jika oksigen kurang dari 0,3% maka campuran bahan baar terlalu gemuk / boros. Sensor ini terletak pada exhaust manifold
Oxygen Sensor (O2 Sensor)

Letak Aktuator Toyota Avanza, Toyota Rush, Daihatsu Xenia Dan Daihatsu Terios Beserta Fungsinya

Aktuator berfungsi untuk mengeksekusi perintah dari ECU

1. EVAP (Vacuum Switching Valve) atau VSV
VSV bukan termasuk sensor tetapi aktuator, fungsi katup VSV (EVAP) adalah untuk membuka saluran uap bensin dari tanki melalui charcoal canister, uap bensin dari tanki tersebut akan ikut terbakar didalam mesin. Katup VSV biasanya bekerja setelah kondisi mesin sudah panas.

Yang mana diantara tangki dan intake manifold atau saluran masuk akan dihubungkan dengan sebuah selang yang dijembatani oleh katup VSV ini. Uap bahan bakar yang dikeluarkan dari tangki akan ikut dibakar di dalam ruang bakar mesin. Katup VSV ini bekerja saat mesin sudah mencapai suhu kerja normal
EVAP (Vacuum Switching Valve)

Komponen ini bukan bagian dari sensor, ISC valve merupakan Aktuator, ISC berfungsi untuk mengatur kecepatan idle mesin dengan mengatur suplai udara di idle port pada throtle saat idle / stasioner, langsam atau putaran mesin tanpa beban. Dengan cara bypass katup gas atau throtle valve dalam kondisi tertutup.
ISC (Idle Speed Control Valve)

3. OCV (Oil Control Valve)
OCV bukan termasuk jenis sensor, melainkan aktuator. OCV berfungsi untuk mengatur oli mesin yang masuk ke VVT-i
OCV (Oil Control Valve)

Injektor merupakan actuator yang berfungsi untuk menyemprotkan atau mengabutkan bensin ke dalam mesin atau ke dalam ruang bakar. Umumnya injektor ini terletak di cylinder cop atau kepala silinder dari mesin.
Injektor


5. Pompa Bensin (Fuel Pump Gasoline)
Pompa bahan bakar berfungsi untuk meningkatkan tekanan dari bahan bakar sebelum diinjeksikan oleh injektor ke dalam ruang bakar. Pompa bahan bakar ini umumnya pada mobil Avanza, Xenia, terios dan Rush terletak didalam tangki bahan bakar.
Pompa Bensin (Fuel Pump Gasoline)

6. Kontrol Cut AC System (Air Conditioner)
Kontrol Cut AC System (Air Conditioner) memiliki fungai sebagai berikut :
  • Bila engine mencapai temperatur 107� C maka AC akan di cut atau dimatikkan
  • Ketika pedal gas atau katup throttle gas dibuka lebih dari ketentuan dari kecepatan kendaraan maka akan membuat AC akan otomatis di cut atau dimatikkan

7. Kontrol Electric Cooling Fan
Kontrol Electric Cooling Fan memiliki fungsi sebagai berikut :
  • Bila temperatur engine mencapai 98� C maka electric fan akan bekerja untuk mendinginkan air pendingin
  • Bila AC dihidupkan maka electric fan akan bekerja
  • Bila sensor temperatur air pendingin rusak maka fan akan bekerja

8. EGR (Exhaust Gas Recirculation)
EGR atau Exhaust Gas Recirculation  merupaka sebuah teknologi di mana teknologi EGR ini bertujuan untuk mengurangi Kadar Nox pada gas buang yang dihasilkan pada proses pembakaran engine / mesin. Pada hal ini adalah mesin pembakaran dalam atau internal combustion engine.

EGR bekerja dengan cara mensirkulasikan kembali sisa hasil pembakaran untuk kemudian dicampur kembali dengan udara bersih di intake manifold. Teknologi EGR sudah diterapkan pada mesin bensin maupun pada mesin diesel. Dengan menggunakan teknologi EGR maka emisi gas buang (polusi gas buang) dapat diperkecil

Selasa, 01 Oktober 2019

New Adventure Park di Padma Bandung


Masih ingat dengan kisah staycation kami yang pertama kali di Padma? Seperti iklan, kesan pertama selalu menggoda, kesan pertama kami saat di Padma juga begitu berkesan. Sangking berkesannya, anak-anak selalu bertanya kapan kita menginap di Padma lagi. Apalagi Duo Lynns semangat untuk mengajak opa agar opa bisa ikutan yoga di sana.
Rumah pohon.
Pucuk dicinta ulam tiba. Akhirnya kami mendapatkan waktu yang tepat untuk kembali staycation di Padma. Apalagi tersedia harga promo yang berdekatan dengan hari ulang tahun kakak. Kali ini kami pergi bersama oma opa. Sekalian mengajak oma opa kulineran di Bandung
Wayang apakah ini?
Berbeda dengan kunjungan kami yang pertama kali di hari biasa, kali ini promo yang kami dapatkan adanya di hari Minggu. Setelah kami bermain dulu ke Farmhouse, kami pun sampai di Padma sekitar jam satu siang. Bayangan kami, pasti check in tidak akan lama karena kan biasanya Minggu tidak ramai. Nampaknya kami salah.
Pemandangan siang hari. Panas tapi anginnya sejuk.
Ternyata hari Minggu ini banyak sekali yang baru mau menginap di Padma. Kami pun diminta menunggu sambil diberikan welcome drink. Rupanya banyak keluarga muda dari Jakarta yang menginap hari ini. Ada juga beberapa pasangan yang datang dan baru mau check in.
Tisyu ajaib kalau kata adik.
Salah satu staf yang bernama Miss Florence menyapa kami dan mengajak ngobrol sambil bertanya ada acara istimewa ataukah kami hanya menginap biasa. Kami pun bercerita memang ingin jalan-jalan. Miss Florence pun menanyakan apa ada yang ulang tahun. Kami pun menjawab lusa adalah ulang tahun si kakak. Miss Florence pun menawarkan untuk memberikan early birthday surprise saat sarapan besok. Kami sempat waswas takutnya si kakak malah malu, tetapi akan menjadi kejutan yang menyenangkan untuk si kakak. Akhirnya kami pun menyetujuinya.
Jadwal kegiatan hari itu.
Selesai proses check in, kami pun segera menuju kamar kami. Oleh pihak Padma, kamar kami di-upgrade ke Premier King. Wah, senang sekali rasanya. View yang kami dapatkan juga berbeda dengan sebelumnya. Karena letaknya di lantai 6, maka udara terasa lebih sejuk dibanding kamar-kamar yang diatas.
Kamar mandinya itu loh....ada Bathtub kesukaan anak-anak.
Premier King, lengkap dengan balkon.
View dari balkon. Hijau dan segar...
Berbicara soal makanan, memang tidak diragukan lagi kalau makanan di Padma selalu enak. Tahu susu saat afternoon teamenjadi favorit anak-anak. Oma opa yang baru pertama kali menginap di Padma pun senang karena suasana dan makanannya.
Berenang setelah afternoon tea. Nyamannya....
Yang tampak berbeda kali ini adalah fasilitas untuk anak-anak. Sekarang semua kegiatan anak-anak berada di lantai 8. Padma memperluas tempat main untuk anak-anak dan diberi nama Adventure Park. Di Adventure Park ini ada berbagai macam kegiatan.
Tangga menuju Adventure Park. Lumayan untuk bumil berolahraga.
Untuk yang mau bermain dengan hewan, disediakan Rabbit Land, Bird Park, dan area memancing. Rumah kelincinya pun imut dan kelincinya pun montok-montok. Area playground yang disediakan berbentuk kapal bajak laut. Jadi sambil bermain, bisa sambil berimajinasi.
We are the pirate. We can do anything.
Rumah Kelinci. 
Kelincinya montok dan bersih.
Boleh masuk loh ke Bird Park.
Salah satu yang baru lagi adalah Hobbit House. Hobbit House ini merupakan tempat anak-anak melakukan kegiatan. Setiap hari pasti ada cooking class. Saat kami datang, cooking class yang ada adalah menghias roti tawar. Kemudian kegiatan berbau craft seperti menghias kendi.
Hobbit House.
Little chef in action....
Menghias roti ala kakak.
Menghias roti ala adik.
Kendi hasil karya Duo Lynns
Untuk yang suka kegiatan menantang, Padma pun menambahkan aktivitas yang ada. Jika dulu ada area panahan, wall climbingdan flying fox, sekarang ada yang namanya high rope. Tentunya adik semangat melihat permainan yang seperti ini. Semua kegiatan yang memacu adrenalin ini diikuti dengan bahagia dan bahkan lebih dari sekali.
High rope part 1.
High rope part 2.
High rope part 3.
Adik manjat dulu sebelum main flying fox.
Bagaimana dengan early birthday surprise untuk kakak? Ternyata hari itu ada 3 orang yang berulang tahun. Jadi kakak tidak curiga akan ada kejutan. Sehingga saat kakak mendapatkan birthday cake, dia terkejut dan senang sekali.
Muka bahagia dapat balon ultah.
Birthday cake kakak.
Kunjungan kami di Padma memang selalu berkesan. Terutama dengan hospitality dari Miss Florence dan staff yang ada. Setiap kegiatan yang ada di Padma sayang untuk dilewatkan. Saat check out pun, oma dan opa bertanya kapan lagi bisa menginap di sini.
Padma train.
Pose sebelum pulang.
Kalau dipikir-pikir, memang agak lucu kali ini kami bisa mendapatkan harga promo sehingga dapat staycation saat ulang tahun adik dan juga saat ulang tahun kakak. Berkat Tuhan memang tidak disangka bukan? 
Bajak lautnya mungil.

Senin, 30 September 2019

Fungsi Radiator Cup Tester Dan Cara Menggunakannya

Fungsi Radiator Cup Tester Dan Cara Menggunakannya - Salah satau alat ukur yang sering digunakan ketika servis kendaraan adalah radiator cup tester atau juga disebut radiator tester.

Fungsi Radiator Cup Tester


Radiator Cup Tester merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tekanan katup pada tutup radiator dan juga dapat digunakan untuk mengetahui kebocoran pada sistem pendingin radiator.

Penyebab terjadinya kebocoran pada sistem pendingin dapat dikarenakan pemakaian yang lama dan kurangnya perawatan teratur pada sistem pendingin, kebocoran pada sistem pendingin mesin akan mengganggu sirkulasi air pendingin.

Pada radiator cup tester terdapat pompa yang berfungsi untuk menghasilkan tekanan dan juga dilengkapi dengan manometer yang berfungsi sebagai skala pengukuran untuk mengetahui tekanan yang dihasilkan oleh pompa.
Radiator Cup Tester

Cara Menggunakan Radiator Cup Tester Atau Radiator Tester Untuk Pemeriksaan Sistem Pendingin

1. Pemeriksaan Tutup Radiator
Pemeriksaa tutup radiator dilakukan untuk mengetahui bukaan katup tutup radiator. Karena pada tutup radiator terdapat dua katup yaitu pressure valve (katup tekan) dan vacuum valve (katup vakum).

Ketika mesin panas maka suhu dan tekanan water coolant (air pendingin radiator) akan naik sehingga jika tekanan melebihi tekanan spesifikasi yang tertulis pada bagian tutup radiator (misalnya pada tutup radiator tertulis 1,1 bar).

Maka katup tekan akan membuka yang menyebabkan sebagian air pendingin radiator akan disalurkan ke reservoir tank. Jika tekanan air pendingin radiator tidak dijaga pada tekanan kerja atau tekanan melebihi spesifikasi maka air pendingin radiator akan cepat mendidih.

Ketika suhu mesin turun setelah mesin dimatikan maka lama kelamaan tekanan air pendingin di dalam radiator juga akan mengecil sehingga akan terjadi perbedaan tekanan antara tekanan di dalam radiator dengan tekanan di luar radiator (tekanan atmosfer). Di dalam radiator akan terjadi kevakuman karena tekanan kurang dari satu atmosfer sehingga akan membuka katup vakum.

Karena katup vakum terbuka, air pada reservoir tank akan kembali mengisi radiator. Kelamaan tekanan pada radiator akan sama dengan tekanan atmosfer, ketika tekanan sama maka katup vakum akan menutup kembali.

Kebocoran pada tutup radiator dapat diketahui dengan menggunakan radiator cup tester dengan tekanan pembukaan standar 74 - 103 k.Pa (0.75 - 1.05 kgf/cm�, 10.7 - 14.9 psi) dan dengan tekanan pembukaan minimum 59 k.Pa (0.6 kgf/cm�, 8.6 psi).

Cara pemeriksaan tutup radiator menggunakan radiator cup tester dapat dilakukan dengan cara berikut :
  • 1. Buka tutup radiator, Hati-hati jika mesin dalam keadaan masin panas, tunggu hingga dingin, karena jika keadaan mesin masih panas cairan dan uap yang bersuhu tinggi bertekanan dapat saja menyembur keluar.
  • 2. Pilihlah adapter yang sesuai dengan ukuran tutup radiator. Kemudian pasang tutup radiator radiator cup tester.
  • 3. Tekan pompa radiator cup tester sehingga tekanan melebihi tekanan spesifikasi yang tertulis pada tutup radiator. Pada saat tekanan ini katup tekan akan terbuka.
Tekan Pompa Radiator Cup Tester

  • 4. Perhatikan tekanan pada jarum penunjuk manometer, apakah terjadi penurunan tekanan atau tidak saat katup tekan terbuka.
  • 5. Jika terjadi penurunan tekanan, kemudian tekanan berhenti pada tekanan spesifikasinya maka keadaan katup tekan pada tutup radiator masih bagus. Setelah itu tetap perhatikan jarum penunjuk pada manometer.
  • 6. Setelah tekanan berada pada batas spesifikasinya tadi, maka tekanan harus tetap harus tidak boleh turun, tetapi jika masih turun maka hal tersebut menandakan adanya kebocoran pada tutup radiator.

2. Pemeriksaan Kebocoran Sistem Pendingin Menggunakan Radiator Cup Tester
Pemeriksaan kebocoran water coolant (air pendingin) radiator dilakukan untuk mengetahui apakah terjadi kebocoran pada sistem pendingin di mesin atau tidak. Kebocoran air pendingin dapat terjadi pada sambungan selang, sambungan pompa, water jacket dan lain sebagianya.

Untuk menemukan tempat yang mengalami kebocoran dilakukan dengan cara tes tekanan sistem pendingin menggunakan radiator cup tester. Dengan radiator cup tester maka dapat diketahui tempat kebocoran yang akan diperbaiki. Bila tidak ada kebocoran luar, mungkin kebocoran terjadi pada blok silinder dan kepala silinder (cylinder head).

Pemeriksaan kebocoran water coolant (air pendingnin) radiator dapat dilakukan dengan cara berikut :
  • 1. Isilah radiator dengan coolant water (air pendingin), kemudian pasanglah radiator cap tester pada lubang pengisian air pendingin radiator.
  • 2. Tekan pompa radiator sampai tekanan spesifikasi. Jangan menekan pompa melebihi tekanan spesifikasi karena dapat merusak sambungan - sambungan pada sistem pendingin, contohnya sambungan selang.
    Pemeriksaan kebocoran pada sistem pendingin

    • 3. Perhatikan apakah terdapat kebocoran atau rembesan air pendingin pada sambungan - sambungan radiator apa tidak.
    • 4. Bagian - bagian yang rawan bocor adalah pada sambungan pipa air dan bak penampung. Jika tidak ditemukan kebocoran pada komponen tersebut, maka perlu diperiksa blok silinder dan kepala silinder.

    Minggu, 29 September 2019

    Fungsi Imobilizer Dan Cara Kerjanya

    Fungsi Imobilizer Dan Cara Kerjanya - Immobilizer adalah salah satu sistem keamanan yang difungsikan untuk mencegah terjadinya pencurian kendaraan atau singkatnya adalah anti maling, sistem ini dapat mencegah mesin hidup saat kunci kontak tidak sesuai walaupun memiliki pola yang sama. Pada sistem ini hanya memungkinkan satu kunci kontak saja yang dapat digunakan untuk menyalakan mesin, walaupun lubang ignition key dapat dimasukan semua kunci. 
    Sistem Keamanan Imobilizer
    Hal ini disebabkan karena sistem ini memanfaatkan variasi gelombang frekuensi sebagai identitas kunci terhadap mobil. Di dalam kunci kontak terdapat komponen yang berfungsi mengirimkan gelombang frekuensi atau disebut transmitter, pada setiap kunci kontak transmitter akan mengirim gelombang dengan frekuensi yang berbeda. 

    Didalam control module terdapat receiver yang berfungsi menerima gelombang dari transmitter dan mengklarifikasi apakah gelombang yang dikirimkan sesuai atau tidak. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya tujuan utama dari sistem keamanan Immobilizer ini adalah untuk mencegah terjadinya pencurian kendaraan dengan cara menggunakan kunci duplikat atau kunci palsu. Karena hanya dengan kunci asli kendaraan tersebut saja mesin baru dapat di hidupkan.
    Lalu Bagaimana Cara Kerja Immobilizer ?
    Sistem  kunci kontak Immobilizer, dapat dikategorikan sebagai sistem yang lumayan canggih dan handal untuk mencegah pencurian kendaraan. Dahulu, kunci dengan pola unik digunakan untuk mengamankan mobil dari pencurian. Setiap mobil memiliki kunci kontak dengan pola yang berbeda. Namun, hal itu dapat diakali dengan menyambungkan kabel dibelakang Ignition Switch. Untuk itu dibuatlah sistem kompleks untuk hal itu. Sistem ini kita kenal dengan Immobilizer.

    Imobilizer merupakan sebuah sistem management mesin di dalam ECU (Electronic Control Unit) yang berfungsi sebagai salah system keamanan mobil yang dapat mengenali dan mengetahui sinyal yang dikirimkan dari kunci mobil. Dalam hal ini melibatkan penempatan sebuah benda microchip di bagian kepala kuncinya, chip tersebut adalah sebuah transmitter dan receiver kecil. Apabila sinyal tang dikirim dari chip tidak dikenali, maka ECU mobil tidak mengirimkan arus sehingga mesin tidak dapat dinyalakan.


    Cara Kerja Sistem Imobilizer :

    • Ketika anda memasukan kunci mobil ke lubang kunci atau membawa kunci mobil mendekati mobil, maka  kunci mentransmisikan kode elektronik ke kendaraan. 
    • Saat kunci kontak dimasukan ke lubang ignition key,transmitter akan mengirim sinyal ke theft detterent control module
    • Kemudian gelombang tersebut diterima dan diidentifikasi oleh transponder yang terdapat didalam theft deterent control module.
    • Apabila frekuensi yang dikirimkan sesuai, transponder akan mengirimkan data ke engine control module untuk mengaktifkan rangkaian sistem ignition dan menghidupkan relay fuel pump.
    • Saat kunci kontak sudah terhubung dan dikenali oleh ECU mobil. Maka ketika kunci kontak di putar ke posisi �start� engine akan menyala.
    • Mesin mobil hanya akan dapat hidup jika kode transmisi pada kunci sesuai dengan kode transmisi yang terdapat pada mobil.
    • Jika kode transmisi yang dipancarkan transmitter salah dan tidak sesuai, maka identitas kunci kontak tidak akan dikenali oleh ECU.
    • Akibatnya ECU akan memblok aliran arus ke ignition system dan ke fuel pump. Sehingga ketika kunci kontak diputar pada posisi �start�, mesin tidak akan hidup.
    Dalam kunci kontak juga terpasang remote door lock sebagai pembuka door lock yang dilakukan hanya dengan menekan tombol pada kunci kontak.

    Jika kode transmisi pada kunci tidak cocok dengan di mobil, maka pintu mobil tidak dapat di buka. Jika pintu tidak dapat dibuka tentunya mesin mobil juga tidak dapat hidup serta meskipun orang dapat masuk kedalam mobil dan memasukan kunci palsu ke lubang kunci.

    Sistem ini tergolong canggih, maka dari itu kunci kontak harus selalu dijaga agar tidak mengalami benturan keras yang dapat merusak transmitter. Apabila transmitter rusak frekuensi yang dikirimkan transmitter akan berubah bahkan tidak mengirimkan frekuensi sama sekali, sistem ini terdapat pada mobil mewah contohnya seperti pada All New Toyota Alphard.